Pendekatan ini, menurut Andri, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga binaan akan pentingnya hak pilih mereka.
Selain itu, konsep ini juga menunjukkan bahwa demokrasi bisa dirayakan dengan cara yang kreatif dan inklusif, meskipun di tempat yang penuh keterbatasan seperti lembaga pemasyarakatan.
BACA JUGA:Ini 11 Rekomendasi Tempat Makan Seafood di Bandung, Ada yang Buka Sampai Malam
Inovasi yang Menginspirasi
Konsep “Kafe Demokrasi” ini membuktikan bahwa demokrasi dapat dirayakan dengan cara yang menyenangkan tanpa mengurangi esensinya.
Inovasi seperti ini memberikan pesan bahwa pesta demokrasi adalah milik semua orang, tidak terkecuali bagi mereka yang sedang menjalani masa hukuman.
Di tengah keterbatasan ruang dan waktu, kreativitas menjadi kunci untuk menghadirkan pengalaman berbeda bagi para pemilih.
Dengan suasana yang santai dan penuh semangat, diharapkan warga binaan semakin memahami pentingnya peran mereka dalam proses demokrasi.
BACA JUGA:Bocah Terekam CCTV Bobol Rental PS Milik Arafah Rianti, Cuma Ambil Selembar Uang
Melalui “Kafe Demokrasi” di TPS 901, Rutan Temanggung telah memberikan contoh bahwa kreativitas dapat menghadirkan semarak Pilkada di mana saja, bahkan di dalam penjara.
Langkah ini tidak hanya meningkatkan partisipasi pemilih, tetapi juga menyebarkan pesan bahwa semangat demokrasi tidak terbatas oleh dinding atau status sosial.
Konsep seperti ini patut diapresiasi dan mungkin bisa menjadi inspirasi bagi TPS lain untuk menciptakan suasana yang inklusif dan menggembirakan dalam setiap perayaan demokrasi.
Sheila Silvina