5. Belum memasuki masa pensiun atau 60 tahun ke atas
Sementara itu, sampai saat ini sudah ada 606 ribu guru yang mengikuti PPG Dalam Jabatan atau Guru Tertentu
Menurut Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Nunuk Suryani, menjelaskan bahwa sekarang ini juga sudah dilaksanakannya Uji Kompetensi Peserta PPG (UKPPPG).
Lebih dari 300 ribu guru mengikuti uji kompetensi tersebut.
"Saat ini ada 302.184 orang peserta UKPPPG bagi guru tertentu. Ditambah 10 ribu guru piloting tahap dua yang baru ikut bersama dari periode sebelumnya," ungkap Nunuk.
Hingga artikel ini ditulis, belum ada informasi lebih lanjut mengenai tanggal dibukanya pendaftaran PPG Guru Tertentu 2025 atau untuk informasi selengkapnya dapat memantau lewat Instagram resmi @ppgkemendikbud.
BACA JUGA:Hasil Perolehan Suara Sementara Pilkada Kerinci 2024, Monadi-Murison Kalahkan 3 Paslon Pesaing
Persiapan PPG Guru Tertentu 2025
Seleksi PPG Guru Tertentu untuk tahun 2025 semakin dekat, dan banyak calon peserta yang mulai bertanya mengenai persiapan yang harus dilakukan.
Bagi para guru yang ingin mengikuti program ini, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan agar bisa terpanggil.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendaftar untuk seleksi administrasi. Proses pendaftaran ini cukup mudah, karena hanya perlu mengunggah berkas-berkas yang telah ditentukan.
Tidak perlu khawatir mengenai tes pra-seleksi karena kali ini, cukup dengan mengunggah berkas yang sudah lengkap dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak penyelenggara.
Pastikan berkas-berkas seperti fotokopi ijazah, sertifikat pendukung, dan dokumen lainnya sudah dipersiapkan dengan baik.
BACA JUGA:Diduga Depresi Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Pohon Sawo
Setelah berhasil melewati tahap administrasi, calon peserta akan diprioritaskan berdasarkan kriteria tertentu, seperti riwayat pendidikan, pengalaman mengajar, dan usia. Ini berarti, meskipun sudah mendaftar, tidak semua peserta langsung dipanggil.
Pemanggilan akan dilakukan sesuai dengan prioritas yang diatur oleh Kementerian Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dan hal ini sangat bergantung pada kelengkapan data yang ada di Dapodik.