NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Tapi bicara jalan raya, kira-kira Anda tahu enggak jalan apa yang umurnya paling tua di Indonesia? Ternyata yang paling tua di Indonesia adalah Jalan Raya Pos atau Jalan Daendels.
Jalan Raya Pos atau Jalan Daendels adalah jalan raya pertama di Indonesia yang dibangun sepanjang 1.000 km dari Anyer, Banten hingga Panarukan, Jawa Timur. Jalan Raya Pos menjadi sejarah kelam perjuangan bangsa di masa Kolonial Belanda.
BACA JUGA:25 Contoh Soal SKB CPNS 2024 Pengelola Kesehatan Ahli Pertama, Lengkap Jawabannya
Lantas, bagaimana sejarah jalan pertama di Indonesia ini dibangun? Yuk simak ulasan berikut:
Latar belakang
Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan dibuka pada masa pemerintahan Daendels, sebagai usaha untuk mempertahankan ekonomi dan militer Pulau Jawa.
Hal itu ditujukan guna mempercepat mobilisasi militer dari ujung barat Pulau Jawa hingga ujung timur. Kepentingan militer itu untuk membendung Inggris, yang diwaspadai akan menyerang Pulau Jawa.
Selain adanya motif militer, tujuan pembangunan Jalan Raya Pos juga berkaitan dengan kepentingan ekonomi. Daendels berkeinginan dengan pembangunan Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan, diharapkan membantu penduduk mengangkut komoditas pertanian ke gudang pemerintah maupun pelabuhan.
BACA JUGA:Cara Mudah Menabung Emas di Aplikasi DANA, Mulai dari Rp 10.000
Sejarah Lengkap Pembangunan
Dilansir dari laman resmi inilah.com, sejarah jalan raya pertama di Indonesia pertama kali dicetuskan oleh Herman Willem Daendels. Daendels dikenal sebagai pengikut setia Napoleon Bonaparte.
Sosok Daendels memimpin Legiun Batavia mencuri perhatian Napoleon Bonaparte. Sampai pada akhirnya, Napoleon memerintahkan adiknya, Louis (Lodewijk) Napoleon yang menjadi Raja Belanda untuk mengirim Daendels ke Jawa dan mengangkatnya menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36.
Sebelum berangkat ke Batavia, Raja Louis memberikan dua titah kepada Daendels. Pertama, menyelamatkan Jawa dari serangan Inggris. Kedua, membenahi sistem administrasi di Jawa. Akhirnya, Daendels tiba di Batavia (Jakarta) pada 25 April 1808. Sebelum melakukan pekerjaannya, Daendels melakukan perjalanan dari Buitenzorg (Bogor) ke Semarang.
BACA JUGA:7 Cara Menabung Emas di BCA Syariah, Ini Syarat dan Dokumen yang Diperlukan
Dia mengamati seluruh kondisi jalanan yang dilewati dan menilai bahwa infrastruktur daerah setempat kurang efektif untuk kepentingan militer maupun ekonomi. Tak lama kemudian, Daendels mengutus Kolonel von Lützow untuk melakukan survei dan memetakan jalanan Bogor-Cirebon.