NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Dalam Alquran, banyak sekali diceritakan kisah-kisah umat terdahulu yang telah dibinasakan oleh Allah karena mereka mengingkari utusan-Nya dan melakukan berbagai penyimpangan yang telah dilarang.
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ سُنَنٌ ۙ فَسِيْرُوْا فِى الْاَ رْضِ فَا نْظُرُوْا كَيْفَ كَا نَ عَا قِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ
“Sungguh, telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah (Allah), karena itu berjalanlah kamu ke (segenap penjuru) bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 137)
BACA JUGA:Empat Malaikat Terakhir saat Semua Mahluk Dibinasakan ketika Kiamat
Setelah Allah meminta manusia tidak mengulangi dan larut dalam dosa, ayat ini meminta mereka memerhatikan keadaan umat terdahulu dan kesudahan mereka. Sungguh, telah berlalu sebelum kamu sunah-sunah Allah, yaitu hukum-hukum kemasyarakatan yang tidak mengalami perubahan, yaitu barang siapa melanggar perintah Allah dan rasulnya akan merugi, dan yang menegakkannya akan sukses.
Karena itu berjalanlah kamu ke segenap penjuru bumi dan perhatikanlah bukti-bukti sejarah yang ada, untuk dijadikan pelajaran bagaimana kesudahan dan akibat buruk yang dialami orang yang mendustakan para rasul setelah Allah meminta manusia tidak mengulangi dan larut dalam dosa, ayat ini meminta mereka memerhatikan keadaan umat terdahulu dan kesudahan mereka.
BACA JUGA:Jauhi 3 Golongan Manusia Jenis Ini, UAH: Agar Tak Menyesal Saat Hari Kiamat
Kaum Nabi Nuh
Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun, namun yang beriman hanyalah sekitar 80 orang. Kaumnya mendustakan dan memperolok-olok Nabi Nuh.
Lalu, Allah mendatangkan banjir yang besar, kemudian menenggelamkan mereka yang ingkar, termasuk anak dan istri Nabi Nuh (QS Al-Ankabut : 14).