Tips cicil rumah berikutnya yang tak kalah penting adalah memeriksa kredibilitas developer atau pengembang perumahan, untuk menghindari risiko tertipu. Akan lebih aman jika Anda memilih pengembang rekanan bank penyedia KPR.
Dengan begitu kredibilitas pengembang tentu sudah dicek dan dijamin. Informasi ini biasanya bisa ditemukan secara publik.
Misalnya daftar pengembang rekanan bank BTN berikut ini, atau kerja sama bank CIMB Niaga dengan pengembang terkemuka seperti Sinarmas dan Ciputra. Berikut beberapa pengaduan terkait pengembang yang sering terjadi:
a) Memberikan Harga Tak Sesuai dengan Penawaran
Pengembang bisa jadi menaikkan harga dari tawaran awal, misalnya dengan alasan unit yang diinginkan dengan harga lama sudah terjual habis. Tips cicil rumah akan membantu Anda menghindari masalah ini.
b) Penolakan Pengajuan KPR ke Bank
Dalam beberapa kasus, pengembang justru menolak pengajuan KPR Anda dengan berbagai alasan. Tips cicil rumah yang penting untuk Anda: jika KPR Anda belum disetujui oleh bank, sebaiknya Anda jangan bertransaksi dulu dengan pengembang, meskipun Anda sudah membayar DP atau booking fee.
c) Wanprestasi (Ingkar Janji)
Inilah mengapa penting untuk memeriksa kredibilitas pengembang dalam tips cicil rumah. Pengembang yang abal-abal bisa saja ingkar janji, mutu bangunan menurun, waktu pembangunan semakin lama, atau bahkan penghentian proyek karena masalah izin. Ada pula yang memberikan sertifikat yang salah bagi konsumen, misalnya dari Sertifikat Hak Milik (SHM), malah menjadi Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB).
d) Sertifikat Tak Kunjung Diberikan Meskipun Kredit Lunas
Masalah dalam tips cicil rumah satu ini cukup sering dijumpai. Pihak bank tak kunjung memberikan jaminan kredit berupa SHM atau SHGB kepada konsumen meskipun kredit sudah lunas. Atau bahkan tidak memberikannya sama sekali.
BACA JUGA:Daftar Laptop Terbaru dengan Spesifikasi Menawan, Harga Mulai Rp 11 Juta
5) Pastikan Biaya DP Rumah Aman dan Ada Dana Darurat
Saat Anda memutuskan untuk investasi properti, pastikan Anda prioritaskan dana untuk DP terlebih dahulu.
Selain itu, sisihkan pendapatan Anda untuk dana darurat seperti kesehatan, pendidikan, dll. Sebanyak 3-6 kali pengeluaran bulanan. Jangan sampai demi membayar cicilan Anda jadi mengorbankan hal yang lebih penting.