Mencegah penyebaran DBD di rumah sangat penting. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko penularan DBD di rumah:
1. Prosedur 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur)
Melakukan prosedur 3M sangat efektif untuk mengurangi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes. Menguras bak mandi, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur benda-benda yang bisa menampung air seperti ban bekas atau botol plastik yang sudah tidak terpakai sangat penting.
2. Pasang Kawat Kasa pada Jendela dan Pintu
Untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah, Anda bisa memasang kawat kasa pada jendela, ventilasi, dan pintu. Ini akan membantu menghalangi nyamuk masuk dan bertelur di dalam rumah.
BACA JUGA:Jangan Buru-buru Panggil Damkar, Coba Cara Ini untuk Mengatasi Sarang Tawon di Rumah
3. Gunakan Obat Nyamuk
Menggunakan obat nyamuk baik dalam bentuk semprot, bakar, atau elektrik di dalam rumah dapat membantu mengusir nyamuk. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan lotion atau semprotan pengusir nyamuk pada kulit saat berada di luar rumah.
4. Tanam Tanaman Pengusir Nyamuk
Beberapa jenis tanaman seperti lavender, serai, dan daun peppermint diketahui bisa mengusir nyamuk. Menanam tanaman ini di sekitar rumah atau di dalam pot bisa menjadi cara alami untuk menghindari nyamuk.
BACA JUGA:Waspada DBD, Ini 7 Bahan Alami untuk Ramuan Ampuh Mencegahnya
5. Jaga Kebersihan Lingkungan
Selalu jaga kebersihan lingkungan sekitar rumah. Bersihkan parit, saluran air, dan tempat-tempat yang berisiko menampung air. Hindari membiarkan air tergenang di area sekitar rumah.
6. Periksa Tempat Penampungan Air Secara Rutin
Periksa secara rutin semua tempat yang bisa menampung air, termasuk vas bunga, bak mandi, dan tempat penampungan air lainnya. Pastikan air di tempat-tempat ini selalu bersih dan tidak ada genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
7. Hindari Gantung Pakaian di Dalam Rumah
Sebisa mungkin hindari menggantung pakaian basah di dalam rumah. Kondisi lembap di dalam ruangan dapat menarik nyamuk untuk berkembang biak.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Libur Nataru di Asia, Bisa Merasakan Hujan Salju, Segera Jadwalkan Liburanmu
Tanda-tanda DBD yang Perlu Diwaspadai
DBD bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan segera. Beberapa tanda-tanda yang perlu diwaspadai jika Anda atau anggota keluarga terinfeksi DBD antara lain:
- Demam tinggi yang bisa mencapai 39 derajat Celsius.
- Sakit kepala yang sangat hebat.
- Nyeri di bagian belakang mata, tulang, dan otot.
- Mual atau muntah yang terus-menerus.
- Ruam kulit atau bercak kemerahan.
- Radang tenggorokan, disertai dengan kesulitan menelan dan minum.
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
DBD adalah penyakit yang tidak bisa dianggap remeh. Dengan mengenali ciri-ciri rumah yang rawan DBD dan melakukan pencegahan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko penularan penyakit ini.
Tianzi Agustin