BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Sejak beberapa minggu terakhir, para nelayan di Bengkulu terpaksa tidak melaut karena kondisi cuaca yang sangat berbahaya untuk mencari ikan di tengah laut.
Kondisi ini berdampak naiknya harga ikan laut yang dijual di pasar.
Pantauan rbtvdisway.id pada Minggu (15/12) di Pasar Panorama Bengkulu, para pedagang ikan laut tidak seperti biasanya. Hanya beberapa ekor saja ikan yang mereka jual, jauh lebih sedikit dibanding biasanya.
BACA JUGA:Pulang Kondangan, IRT Asal Kepahiang Tewas Kecelakaan di Seluma
Selain itu rata-rata harganya juga naik. Kenaikan ini antara Rp 10 hingga 30 ribu. Seperti Ikan Tuna yang sebelumnya dijual Rp 30 ribu per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 40 ribu.
Kemudian Ikan Kape-kape, Gebur dan Salem naik dari Rp 50 ribu menjadi 70 ribu per kilogram. Meski naik, para pedagang mengaku omzet mereka jauh menurun, bahkan turun hingga 50 persen.
BACA JUGA:Segini Limit Pinjaman Livin' by Mandiri, Bisa Cair Ratusan Juta, Ini Syaratnya
“Susah, pasokannya berkurang karena kan badai ini nelayan tidak melaut. Apalagi kami penjual ini kan, ikan segar itu sulit paling ada kiasaran 7 sampai 10 kilogram dan lebih banyak ikan beku, tapi itu pun biasa aja,” ujar salah seorang pedagang ikan, Candra Darmawan.
Sementara itu, Mutia salah seorang pembeli menyampaikan kenaikan harga ikan ini tentunya membuat para ibu rumah tangga lebih irit belanja ikan laut.
BACA JUGA:Rekomendasi Laptop Touchscreen Murah Harga Mulai Rp 3 Jutaan Saja!
“Berpengaruh sekali ke uang belanja emak-emak ini ya, jadi kita harus pintar ngaturnya. Kalo biasanya kita beli ikan 1 kilogram, kalo lagi mahal kayak gini kita beli setengah aja yang pentingkan anak-anak masih bisa makan ikan,” ujar Mutia.
Dian Maya Erika