Pola makan yang buruk, seperti konsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan, berhubungan dengan peningkatan risiko diabetes. Diet yang tidak seimbang dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan tubuh kesulitan untuk memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik.
Selain itu, pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan obesitas, yang juga meningkatkan risiko diabetes.
3. Kegemukan atau Obesitas
Kelebihan berat badan adalah faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2. Ketika seseorang memiliki berat badan berlebih, tubuhnya menjadi kurang sensitif terhadap insulin.
Ini berarti tubuh kesulitan untuk menggunakan insulin dengan efektif, yang mengarah pada peningkatan kadar gula darah. Lemak tubuh yang berlebihan juga dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh yang berkontribusi pada resistensi insulin.
BACA JUGA:9 Manfaat Air Rendaman Nanas, Bisa Menurunkan Berat Badan, Begini Cara Konsumsinya
4. Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang tidak aktif adalah faktor risiko besar lainnya untuk diabetes. Olahraga membantu tubuh menggunakan gula darah secara lebih efektif dan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin.
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih sulit dalam mengelola kadar gula darah, yang akhirnya meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
BACA JUGA:Sering Diabaikan, Ternyata Ada 14 Manfaat Luar Biasa Minum Air Hangat, Apa Saja?
5. Usia
Risiko terkena diabetes tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia. Meskipun diabetes tipe 1 biasanya didiagnosis pada usia muda, diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang yang berusia lebih dari 45 tahun meskipun sekarang juga banyak ditemukan pada orang yang lebih muda karena faktor gaya hidup yang tidak sehat.
6. Stres dan Kadar Hormon
Stres berkepanjangan dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes. Ketika seseorang berada dalam kondisi stres, tubuh melepaskan hormon-hormon seperti kortisol yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Ini dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah dengan efektif.
BACA JUGA:5 Jenis Investasi yang Aman dan Menguntungkan, Tertarik Coba Salah Satunya?