“Penggelaran kekuatan yang masif ini di lapangan, kami harapkan juga bisa mengurangi pelanggaran,” ucapnya.
Sementara itu, juga dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, Polda Jatim juga meluncurkan program edukasi keselamatan berkendara untuk anak-anak sekolah dasar.
Selain itu, Polda Jatim juga sudah memulai pengecekan kondisi kendaraan (ram check) sejak 9 Desember 2024 lalu. Fokusnya kepada truk, karena selain sepeda motor, jenis kendaraan ini masih mendominasi kecelakaan di wilayah Jatim.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Ketapang Tahun 2025, Sebesar Rp246,8 Miliar, Siapa Terbesar?
Ia juga mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam melaporkan perilaku pengendara yang berbahaya.
“Kami mengajak masyarakat untuk sama-sama berempati dan peduli. Silakan, mungkin bisa divideokan, bisa di-capture, kirim kepada kami, tidak pake nunggu lama, langsung kita cari, kita buru. Karena jangan sampai kita menunggu ada korban dulu berjatuhan, baru kita ambil tindakan,” pungkasnya.
Jenis Pelanggaran yang Sering Terjadi Saat Operasi Lilin
Sementara itu, dilansir dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa jenis pelanggaran yang sering terjadi selama operasi Lilin:
Pelanggaran Lalu Lintas
- Berhenti atau parkir sembarangan
Banyak pengemudi yang memarkirkan kendaraannya di tempat yang tidak sesuai, mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan menambah potensi kemacetan.
- Mengemudi di bawah pengaruh alkohol atau narkoba
Pengemudi yang berada dalam pengaruh alkohol atau narkoba sering kali menyebabkan kecelakaan atau perilaku mengemudi yang membahayakan.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa di Kabupaten Sanggau Tahun 2025, Cek Pembagiannya untuk 163 Desanya
- Melanggar batas kecepatan
Di beberapa jalan utama, pengemudi yang melanggar batas kecepatan menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan.