SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Hujan terus menerus akhir-akhir ini mengakibatkan akses jalan menuju Desa Padang Capo Ulu/Padang Capo Ilir Kecamatan Lubuk Sandi, Kabupaten Seluma rusak parah.
BACA JUGA:Viral Dugaan Bullying di MAN 1 Kota Bengkulu, Ini Kata Pihak Sekolah
Sejak tahun 2017 sebenarnya jalan ini sudah mendapatkan kucuran dana dari APBD Provinsi Bengkulu, bahkan sudah kurang lebih 16km yang dihotmix.
Hingga saat ini menyisakan kurang lebih 5km yang sudah pengerasan dan 10km masih tanah kuning.
Walau hanya kurang lebih 10km yang merupakan tanah merah, namun tidak jarang kendaraan warga harus menginap di tengah jalan akibat kerusakan seperti patah As roda akibat dipaksakan melewati jalan ini.
Bahkan akhir-akhir ini juga sudah terlihat mata air yang mulai bermunculan di tengah jalan membuat keadaan semakin parah.
Akibatnya banyak warga desa yang mengeluhkan masalah ini, mereka berharap akan adanya perbaikan pada jalan Padang Capo, karena jalan ini adalah akses jalan satu-satunya menuju desa tersebut.
BACA JUGA:Tragedi Nenek dan Cucu Tewas di Rumah, Kuat Dugaan Motifnya Ini...
Selain itu, Kepala Desa Padang Capo Ilir, Burman berharap agar gubernur terpilih nantinya dapat melanjutkan pengerjaan jalan ini.
Dok: Wawancara bersama Kades Padang Capo --
"Kami berharap kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu terkhusus bapak gubernur terpilih di Pilkada 2024 ini tadi agar kiranya dapat segera melanjutkan pengerjaan jalan ini, apalagi dengan keadaan curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini membuat desa kami semakin terisolir," kata Burman.
Burman menambahkan bahwa jalan ini merupakan jalan Provinsi yang rencananya menjadi jalan lintas yang menghubungkan Sukaraja Bengkulu menuju daerah Pasma Sumatera Selatan.
“Saya selaku warga dan juga merupakan pedagang sangat berharap kepada kepala daerah terpilih agar dapat melanjutkan pengerjaan jalan ini hingga tuntas sampai ke desa Padang Capo, agar kami dapat merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya, mengingat jarak dari desa kami ini hanya berjarak puluhan kilo meter dari pusat kota Provinsi Bengkulu," ujarnya.