5. Waspadai Banjir
Jika tinggal di daerah rawan banjir, pantau informasi cuaca terkini. Amankan barang-barang penting di tempat tinggi dan hindari bepergian jika ada peringatan banjir.
6. Tetap Terinformasi
Gunakan aplikasi cuaca atau pantau berita resmi untuk mengetahui prakiraan cuaca harian. Siapkan pula peralatan darurat, seperti power bank dan senter, untuk mengantisipasi situasi tak terduga seperti pemadaman listrik.
BACA JUGA:Daftar Tempat Wisata Instagramable di Solo, Pas Buat Liburan Akhir Tahun
Jenis Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan
Sementara itu, musim hujan tidak hanya membawa kesejukan, tetapi juga potensi risiko terhadap kesehatan.
Beberapa penyakit cenderung meningkat selama musim ini karena kondisi lingkungan yang lembap dan kebersihan yang sulit terjaga. Dilansir dari beberapa sumber, berikut adalah jenis penyakit yang sering timbul saat musim hujan:
1. Flu dan Pilek
Flu atau pilek menjadi penyakit yang paling umum saat musim hujan. Udara dingin dan paparan hujan dapat melemahkan sistem imun tubuh, membuat virus influenza lebih mudah menyerang. Gejala yang sering muncul meliputi demam, batuk, bersin, dan hidung tersumbat.
2. Diare
Hujan sering kali menyebabkan air bersih tercemar, sehingga risiko diare meningkat. Penyebabnya bisa berasal dari makanan atau minuman yang tidak higienis dan terkontaminasi bakteri seperti E. coli atau virus rotavirus.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Landak Tahun 2025, Lengkap untuk 156 Desanya
3. Demam Berdarah Dengue (DBD)
DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang berkembang biak di genangan air. Musim hujan sering kali menciptakan tempat berkembang biak yang ideal untuk nyamuk ini.
4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
ISPA sering terjadi saat musim hujan karena perubahan suhu dan kelembapan yang tinggi. Gejalanya meliputi batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas.
5. Tifus
Penyakit tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Hujan dapat menyebabkan sanitasi buruk, meningkatkan risiko penularan penyakit ini.
BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Akses Jalan Menuju Desa Padang Capo Rusak Parah
6. Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang biasanya terdapat di air yang tercemar urine tikus. Berjalan atau bermain di genangan air saat hujan dapat meningkatkan risiko terkena leptospirosis.
7. Jamur Kulit
Lingkungan yang lembap selama musim hujan dapat memicu infeksi jamur pada kulit. Gejala yang umum meliputi rasa gatal, kemerahan, dan kulit bersisik.
Dengan mempersiapkan diri dengan baik, cuaca hujan tidak akan menjadi hambatan besar dalam menjalani aktivitas. Tetap waspada terhadap potensi genangan air atau banjir lokal di beberapa titik. Semoga aktivitas tetap berjalan lancar meskipun cuaca kurang bersahabat!
Putri Nurhidayati