KAUR, RBTVCAMKOHA.COM - Abdul Hamid Wakil Bupati terpilih kunjungi rumah duka nenek dan cucu yang tewas akibat perampokan. Jumat (20/12) sore, Wakil Bupati Kaur terpilih Abdul Hamid bersama keluarganya terlihat mendatangi rumah duka di Desa Karang Dapo, Kecamatan Semidang Gumay.
Abdul Hamid meminta agar pihak keluarga besar yang ditinggalkan dapat tabah menghadapi musibah yang terjadi dan berharap pihak kepolisian segera mengungkap siapa pelaku yang telah melakukan perbuatan keji tersebut.
"Kita ikut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa nenek Bidah dan cucunya, kita berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku dalam waktu singkat. Kita percayakan penuh kasus ini dengan pihak kepolisian, " ujar Wakil Bupati Kaur Terpilih.
BACA JUGA:Uji Coba Lapangan Tembak di Desa Penarik, Perbakin Mukomuko dan Kodim 0428 Gelar Latihan Menembak
Tragedi berdarah ini d iperkirakan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB hingga 05.00 WIB ini. Pihak kepolisian yakni Polres Kaur masih bekerja untuk mengungkap kasus yang menewaskan Bidah (81) dan Yeti (13) yang merupakan siswi SMPN 13 Kaur ini.
Jenazah keduanya pertama kali ditemukan Jumat pagi (20/12) sekitar pukul 07.00 WIB oleh tetangga korban yakni Merti dan Rili. Ketika itu keduanya datang ke rumah korban untuk menagih iuran air. Namun ketika dipanggil, tidak ada respon dari dalam rumah. Padahal kondisi jendela sudah terbuka.
BACA JUGA:Bocil Ini Bikin Pusing Pak Polisi, Aksinya Viral di Kota Bengkulu
Rili sebagai saksi mata pertama kali, mencoba masuk ke dalam rumah melalui jendela. Saat berada di dalam rumah itu lah Rili menjadi terkejut, dia menemukan korban Yeti (13) siswi kelas 1 SMPN 13 Kaur dan sang nenek Bidah (81). Kedua korban juga berlumuran darah.
Kuat dugaan jika keduanya merupakan korban pembunuhan. Saat ditemukan, korban Bidah tergeletak di lantai dengan kondisi bersimbah darah. Sementara korban Yeti tergeletak di atas tempat tidur dan tertutup kain dari kepala hingga bagian lutut.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Keluarkan Surat Edaran Jelang Pelaksanaan Natal dan Tahun Baru
Mendapati laporan kejadian ini, Kapolres Kaur, AKBP. Yuriko Fernanda ditemani Kasat Reskrim dan Kasat Intel langsung mendatangi lokasi kejadian. Diperkirakan pembunuhan ini terjadi sekitar pukul 4 sampai 5 pagi.
"Ini kita sedang di jalan menuju RSUD untuk melihat kondisi jenazah dan untuk olah TKP sudah ada Reskrim yang menangani. Nanti hasilnya seperti apa kita infokan," kata Kapolres Kaur, AKBP. Yuriko.
BACA JUGA:Banyak yang Tanya, Bolehkah Muslim Mengucapkan Selamat Natal? Begini Pandangannya Dalam Islam
Dari penyidikan pihak kepolisian, diketahui perhiasan emas milik sang nenek serta sepeda motor Honda Scoopy yang bisa dipakai sang cucu tidak ada lagi di rumah. Selama ini, perhiasan tersebut disimpan di dalam lemari, namun dari pemeriksaan, benda berharga itu sudah tidak ada lagi.
Selama ini, di dalam rumah memang tinggal nenek Bidah dan Cucunya Yeti. Sedangkan orang tua Yeti yang merupakan anak dari nenek Bidah, berkebun di daerah Jambi. Menurut Camat Semidang Gumay, Yuhardi, korban Yeti juga memiliki seorang kakak yang sudah bekerja. Namun warga tidak tahu keberadaan kakak Yeti itu.