Apa Itu Bakteri E.Coli? Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Rabu 25-12-2024,13:43 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

Tidak semua orang berisiko sama dalam terinfeksi E.coli. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi meliputi:
- Usia
Anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua lebih rentan terhadap infeksi dan komplikasi yang lebih serius.
- Kondisi medis
Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, baik karena penyakit atau pengobatan, lebih berisiko terkena infeksi yang lebih parah.
- Makanan tertentu
Mengonsumsi makanan yang tidak dimasak sempurna, seperti daging setengah matang, susu mentah, atau jus buah yang tidak dipasteurisasi, dapat meningkatkan peluang terinfeksi E. coli.
- Penggunaan obat pengurang asam lambung
Obat-obatan yang mengurangi produksi asam lambung dapat melemahkan mekanisme pertahanan tubuh terhadap bakteri ini.

BACA JUGA:Perhatian! Pengunjung Dilarang Mandi di Pantai Panjang, Polisi dan Tim Gabungan Patroli Sejam Sekali

Pengobatan Infeksi E.coli

Sebagian besar kasus infeksi E. coli dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, terutama jika gejalanya tidak terlalu parah. Namun, pada beberapa kasus yang lebih serius, dokter dapat meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi, terutama pada jenis E.coli tertentu yang lebih berbahaya.
Penting juga untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare atau muntah. Oleh karena itu, pasien disarankan untuk mengonsumsi banyak air dan cairan elektrolit agar tidak dehidrasi.

BACA JUGA:8 Rekomendasi Tempat Merayakan Malam Tahun Baru 2025 di Semarang, Dijamin Seru

Pencegahan Infeksi E.coli

Mencegah infeksi E. coli lebih baik daripada mengobatinya. Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terinfeksi E. coli antara lain:
- Cuci tangan secara rutin, terutama sebelum makan, setelah dari kamar mandi, atau setelah berinteraksi dengan hewan.
- Pastikan makanan yang dikonsumsi matang sempurna. Hindari makan daging yang kurang matang, terutama daging giling.
- Cuci buah dan sayuran dengan air bersih sebelum dikonsumsi, untuk menghilangkan kemungkinan kontaminasi bakteri.
- Hindari produk susu mentah yang belum dipasteurisasi, serta jus buah yang tidak melalui proses pasteurisasi.

BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kota Tual Tahun 2025, Desa Mana yang Terima Anggaran Tertinggi?

Bakteri Escherichia coli mungkin tidak terlihat, tapi keberadaannya bisa sangat berbahaya bagi kesehatan kita, terutama jika kita tidak berhati-hati dalam menjaga kebersihan dan memperhatikan cara pengolahan makanan.
Menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan diri adalah langkah utama untuk mencegah infeksi E. coli. Jadi, pastikan Anda selalu mencuci tangan dengan benar, memilih makanan yang aman, dan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar Anda.
Dengan begitu, kita bisa mencegah terjadinya infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang satu ini.

Tianzi Agustin

Kategori :