NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ada banyak cerita rakyat yang tersebar di Indonesia. Tentu saja tidak semua cerita itu benar. Ada yang hanya berupa dongeng belaka.
Namun yang pasti, dari cerita tersebut kita bisa mendapatkan pembelajaran. Setiap cerita itu memberi gambaran hasil dari perbuatan yang kita lakukan.
Salah satunya cerita tentang Malin Kundang. Tentu saja cerita ini sudah sangat melegenda.
BACA JUGA:8 Tempat Merayakan Malam Tahun Baru di Palembang, Bisa Sambil Makan Pempek dan Jagung Manis
Malin Kundang merupakan cerita rakyat dari Sumatera Barat yang menceritakan kisah seorang anak yang durhaka. Di akhir kisah, Malin si anak akhirnya berubah menjadi batu dalam bentu orang yang sedang bersujud.
Kenapa Malin menjadi batu dengan posisi sedang bersujud? Simak ceritanya berikut ini.
Cerita bercerita tentang seorang anak yang bernama Malin Kundang. Malin Hidup bersama ibunya di sebuah desa pesisir pantai Sumatera Barat.
BACA JUGA:Begini Cara Mendaftar di DTKS Kemensos untuk Terima Berbagai Bansos 2025, Bisa Lewat Online
Setelah beranjak dewasa, malin merantau ke kota dengan tujuan agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Setelah beberapa tahun, Malin Kundang kini sudah sukses dan hidup berkecukupan di kota, bahkan dia sudah menikah dengan putri dari seorang bangsawan.
Setelah menikah, istri Malin Kundang yang sedang hamil menginginkan untuk berlibur ke pantai.
Karena sangat mencintai istrinya, Malin Kundang dan istrinya pergi berlibur ke pantai dan ternyata pantai tersebut adalah desa dimana ibu Malin Kundang tinggal.
BACA JUGA:Berlaku Awal 2025, Opsen Pajak PKB dan BBNKB Dipungut, Segini Besaran Tarifnya
Setibanya di pantai, ibu Malin Kundang yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu anaknya melihat dari kejauhan bahwa Malin Kundang datang dan langsung menghampiri dan memeluknya.
Ketika hal tersebut terjadi, Malin Kundang merasa malu dan tidak mau mengakui ibunya yang berasal dari desa.