3. Pantai Batu Kumbang
Kemudian ada Pantai Batu Kumbang, pengunjung akan disuguhkan panorama alam yang memukau. Keindahan pantai ini terwujud dalam pasir putih dan halus yang mengundang decak kagum. Tak hanya itu, Pantai ini juga menyajikan suasana alam yang mendukung dan memancarkan aroma laut khas, sehingga dapat menciptakan nuansa hati yang berbeda untuk para pengunjung.
Dengan ratusan pohon cemara laut yang menjulang tinggi sepanjang garis pantai, menambah pesona alam Pantai Batu Kumbang. Di sini, pengunjung akan terpikat oleh keindahan pantai ini dan akan mengundang mereka untuk berlama-lama menikmati momen berharga di tepi Samudera Hindia.
BACA JUGA:7 Kuliner Malam di Bengkulu yang Wajib Dicicipi, Harga Terjangkau
4. Danau Nibung
Danau Nibung adalah sebuah danau air rawa yang berada tepat dijalur lintas pusat kota pemerintahan Mukomuko yang menghubungkan Desa Danau Nibung dengan desa SP 6. Untuk mencapai lokasi danau Nibung cukup mudah karena sudah bisa diakses oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Lokasi Danau Nibung sendiri posisinya berada dikawasan hutan lindung, jadi kalian harus keluar jalan raya dan masuk kawasan hutan. Namun tak perlu khawatir, jalan atau akases kedalam menuju Danau Nibung sudah bagus dan dibutuhkan waktu sekitar 5-10 menit saja.
Danau Nibung kini mulai menampakan keindahanya. Banyak fasilitas umum mulai dibangun oleh pemerintah setempat seperti MCK, area parkir, dinding pembatas, gazebo, spot foto keren, wahana air, kantin hingga tempat ibadah.
Namun, jika pengunjung berasal dari Kota Bengkulu butuh waktu 6 jam perjalanan darat menuju Kota Mukomuko.
BACA JUGA:8 Lokasi Pesta Kembang Api Perayaan Tahun Baru 2025 Buat Warga Tanggerang
5. Air Terjun Mandi Angin
Selain oantainya yang indah, Mukomuko juga punya Air Terjun Mandi Angin yang ketinggiannya mengalahkan air terjun lain di kabupaten lain dengan perkiraan tinggi mencapai 80 meter. Air Terjun Mandi Angin terletak di Desa Air Berau, Kecamatan Pondok Suguh atau tiga jam jarak tempuh dari pusat Kota Mukomuko.
Air Terjun ini baik untuk menguji adrenalin. Sebab pengunjung harus menempuh perjalanan yang cukup panjang dengan melewati jalan koral hingga tanah kuning.
Berada di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang masih cukup alami, untuk menuju ke lokasi air terjun ini, relatif mudah karena bisa dicapai dengan mengendarai sepeda motor atau mobil hingga ke tebing air terjun.
Memasuki kawasan ini, bisa ditempuh dengan berjalan kaki menuruni tebing ke posisi air itu jatuh yang berupa telaga, antara 10-15 menit bila tak hujan.
BACA JUGA:8 Spot Terbaik Menikmati Pesta Kembang Api Merayakan Malam Tahun Baru 2025 di Jakarta