Suara Menakutkan Muncul Tiap Malam dari Tempat Ini, Ahli Beberkan Asal-usulnya

Senin 08-05-2023,11:01 WIB
Reporter : Tim

BACA JUGA:Ramah dan Bijaksana, 5 Tanggal Lahir Ini Paling Disukai dan Selalu Dikenang dalam Keluarga

Bahkan risiko kontraksi termalnya jauh lebih besar. Disebutkan IFL Science saat ini Gunung Everest merupakan tempat dengan jumlah terbesar yang ada di bumi. 

Masalahnya penelitian mengenai gletser yang ada di gunung tersebut justru belum begitu terekspose. “Jadi belum jelas benar mengapa perubahan suhu justru berdampak pada gletser di Everest ketimbang di tempat-tempat lain," sebut IFL Science. 

Hanya saja fenomena langka suara misterius itu setidkanya bisa membantu para peneliti mempelajari perilaku gletser. Termasuk mempelajari efek perubahan iklim pada Gunung Everest. 

BACA JUGA:Ustad Khalid Basalamah Beberkan Sosok Manusia Terakhir yang Hidup di Bumi

Gunung Tertinggi

Gunung Everest merupakan gunung tertinggi di dunia yang letaknya ada di perbatasan Nepal dan Tibet, Cina. Sebagai puncak pegunungan Himalaya, ketinggian Gunung Everest yang berlokasi di Asia Selatan ini sekitar 8.848,86 mdpl atau setara 29.032 kaki. 

Dalam catatan situs National Geographic Education seperti dirilis dari tirto.id, terungkap bahwa gunung ini merupakan daratan tertinggi di permukaan bumi. 

Penyebutannya pun beragam, mulai dari George Everest, Chomolungma atau Ibu Dewi Dunia, atau Sagarmatha. Pendaki pertama yang tercatat mendaki puncak Gunung Everest bernama Edmund Hillary. 

Pada 1953, ia ditemani oleh orang lokal bernama Tenzing Norgay. Orang-orang asli di pegunungan tersebut dikenal sebagai Sherpa. Lokasi Gunung Everest dan Penduduk Asli di Sekitarnya.

Gunung Everest bukan merupakan gunung aktif. Oleh sebab itu, bentang alam ini tidak akan meletus. Terlepas dari hal tersebut, puncak tertinggi bumi ini terdapat di antara negara Nepal dan Cina (Tibet). 

Gunung ini merupakan rangkaian pegunungan Himalaya. Rangkaian tersebut mencakup 6 negara berbeda, mulai dari India, Pakistan, Afganistan, Cina, Butan, hingga Nepal. 

Daerah pegunungan Himalaya ini adalah rumah bagi para Sherpa. Mereka adalah etnis yang memang tinggal di sana. Namun, ada beberapa pihak yang menyalah-artikan mereka sebagai pemandu pendakian. 

Hal ini terjadi karena Sherpa kerap membantu pendaki. Di antaranya menjadi pemandu, pembawa barang, dan memberikan bantuan-bantuan lain. 

Lantaran kehidupannya di daerah dingin, orang-orang tersebut pun terbiasa bernapas dengan jumlah oksigen rendah. Sementara itu, mereka memanfaatkan komoditas dari sektor peternakan, berdagang, hingga bertani. 

Khususnya di bidang peternakan, sudah biasa dilihat ada penduduk yang sedang menggiring domba di sekitar dataran tinggi Himalaya. Ketinggian Himalaya dan Riwayat Pendakiannya.

Kategori :