Serupa Tapi Tak Sama, Ternyata Ini Perbedaan Virus Corona dan HMPV

Rabu 08-01-2025,16:27 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Baru selesai Covid-19, ada lagi virus HMPV merebak di Cina bikin khawatir! simak perbedaan keduanya.
Saat ini, Cina sedang menghadapi lonjakan kasus Human Metapneumovirus (HMPV), virus pernapasan yang memicu kekhawatiran global.

BACA JUGA:Jangan Dibiarkan, Ini Langkah yang Ampuh untuh Mencegah Infeksi HMPV

Meski demikian, otoritas kesehatan menegaskan bahwa HMPV tidak akan menjadi pandemi baru yang meresahkan dunia seperti COVID-19.
Virus ini sebenarnya bukan hal baru, karena pertama kali diidentifikasi pada 2001, HMPV menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sakit tenggorokan. Gejalanya sering kali menyerupai influenza atau flu biasa.

BACA JUGA:Jangan Panik, Begini Cara Menangani Orang yang Terjangkit Virus HMPV

Bagaimana Virus Ini Menyebar dan Siapa yang Rentan?

HMPV menyebar melalui tetesan pernapasan yang dikeluarkan ketika seseorang batuk atau bersin, kontak dekat dengan penderita, atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi.
Virus ini dapat menginfeksi siapa saja, tetapi lebih berisiko bagi anak-anak, lanjut usia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Meskipun serupa dengan COVID-19 dari segi pola penyebaran, ada perbedaan penting antara keduanya. HMPV biasanya menunjukkan peningkatan kasus pada musim dingin atau musim semi, sedangkan COVID-19 dapat menyebar sepanjang tahun akibat kemunculan varian-varian baru.
Selain itu, tingkat keparahan HMPV umumnya lebih rendah dibandingkan COVID-19. Sementara COVID-19 sering kali membutuhkan perawatan intensif, HMPV jarang memicu komplikasi berat pada populasi umum.

BACA JUGA:Segera Cair, Begini Cara Daftar Program Keluarga Harapan, Lebih Mudah Lewat Online

Dampak Lockdown terhadap Kekebalan Populasi

Beberapa studi menunjukkan lonjakan kasus HMPV setelah pembatasan akibat pandemi COVID-19 dicabut.
Selama periode lockdown, masyarakat mengalami penurunan paparan terhadap berbagai virus pernapasan, termasuk HMPV.
Hal ini diyakini melemahkan kekebalan kolektif, sehingga ketika langkah-langkah pencegahan dilonggarkan, infeksi pernapasan seperti HMPV melonjak tajam.
Profesor Paul Griffin, direktur penyakit menular di Mater Health Services, mengungkapkan bahwa meskipun HMPV sedang meningkat, kemungkinan terjadinya pandemi sangat kecil. “Virus ini sudah lama dikenal dan masyarakat global memiliki tingkat kekebalan tertentu akibat infeksi sebelumnya. Tidak seperti COVID-19, HMPV tidak membawa ancaman pandemi yang mendesak,” jelasnya dalam wawancara dengan The Guardian.
Namun, Griffin tetap menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan sederhana seperti menjaga kebersihan, menerapkan etika batuk dan bersin, serta tetap berada di rumah jika sedang sakit.

BACA JUGA:Punya Gejala Mirip Covid-19, Apakah Virus HMPV Sudah Ada di Indonesia?

Apa yang Membuat HMPV dan COVID-19 Berbeda?
Secara ilmiah, HMPV berasal dari keluarga virus Paramyxoviridae, sementara COVID-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2 yang termasuk keluarga Coronavirus.
HMPV lebih sering menyerang kelompok usia rentan, seperti anak-anak dan lansia, dengan gejala terbatas pada infeksi saluran pernapasan.
Sebaliknya, COVID-19 memiliki spektrum gejala yang luas, mulai dari kehilangan penciuman hingga komplikasi berat seperti sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS).
Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, turut memberikan pandangan serupa.

“Sistem imunitas manusia telah lama mengenal HMPV, sehingga tubuh kita mampu meresponsnya dengan baik. Berbeda dengan COVID-19, yang baru muncul beberapa tahun lalu tanpa kekebalan awal pada manusia,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa virus ini bukanlah sesuatu yang asing di Indonesia.

“HMPV sudah lama terdeteksi di Indonesia. Data dari beberapa laboratorium menunjukkan keberadaan virus ini pada anak-anak, namun masyarakat tidak perlu panik,” tegasnya.
Meski lonjakan kasus HMPV tidak diiringi ancaman pandemi global, ini menjadi pengingat pentingnya tindakan preventif. Saat ini, belum tersedia vaksin atau obat antivirus khusus untuk HMPV.

BACA JUGA:Segera Cair, Begini Cara Daftar Program Keluarga Harapan, Lebih Mudah Lewat Online

Dengan demikian, langkah pencegahan sederhana menjadi kunci utama dalam melindungi diri dan orang lain. Berikut beberapa langkah yang direkomendasikan:
1. Menjaga kebersihan tangan
Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat mengurangi risiko penyebaran virus.
2. Menerapkan etika batuk dan bersin
Selalu tutup mulut dengan tisu atau siku saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran tetesan pernapasan.
3. Menghindari kerumunan saat sakit
Tetap berada di rumah jika mengalami gejala untuk meminimalkan penyebaran virus.
4. Memastikan lingkungan bersih
Rutin membersihkan permukaan yang sering disentuh seperti meja, gagang pintu, dan perangkat elektronik.

BACA JUGA:Segera Cair, Begini Cara Daftar Program Keluarga Harapan, Lebih Mudah Lewat Online

Manfaat Lonjakan HMPV bagi Dunia Medis

Kategori :