Mengungkap Fenomena Angin Santa Ana, Salah Satu Pemicu Kebakaran Hebat di Los Angeles

Senin 13-01-2025,09:30 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Mengungkap fenomena Angin Santa Ana, penyebab kebakaran hebat di Los Angeles.
Kota Los Angeles, California, kini menjadi saksi bisu dari kebakaran hebat yang menghanguskan ribuan rumah dan memaksa banyak warga untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Murung Raya Tahun 2025, Total Anggaran Rp 101.466.766.00

Peristiwa mengerikan ini tidak hanya mengakibatkan kerugian harta benda, tetapi juga menimbulkan ketidakpastian dan rasa takut di kalangan penduduk.
Kejadian ini dimulai pada Selasa, 7 Januari, dan dengan cepat merambah ke kawasan ikonik Hollywood, menciptakan suasana mencekam yang dipenuhi asap dan abu. Hingga saat ini, kebakaran ini telah mengakibatkan kerusakan yang luar biasa, dan dampaknya akan dirasakan dalam waktu yang lama.

BACA JUGA:Di DKI Jakarta Daerah Mana yang Paling Ramai?

Dikutip dari Live Science, api yang berkobar ini didorong oleh kondisi cuaca yang ekstrem, salah satunya oleh fenomena angin yang dikenal dengan sebutan Angin Santa Ana.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan angin Santa Ana dan bagaimana ia dapat menjadi penyebab kebakaran dahsyat ini? Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam, mari kita telusuri lebih lanjut mengenai fenomena cuaca yang telah menjadi momok bagi warga California ini.

BACA JUGA:Dukung Program Asta Cita Presiden RI, Ini yang Dilakukan Polsek Talo Bersama Warga

Kebakaran yang Dipicu Angin Santa Ana Sejarah yang Tak Pernah Terputus

Kebakaran hutan yang terjadi di Los Angeles bukanlah peristiwa yang pertama kali. Pada Oktober 2007, angin Santa Ana yang panas juga telah menyebabkan kebakaran hebat di bagian selatan California, di mana saat itu Gubernur Arnold Schwarzenegger menyebutnya sebagai bencana yang luar biasa.
Tak lama setelah itu, pada Oktober 2019, kebakaran hutan kembali melanda kawasan yang sama, mengakibatkan kerugian besar dan memicu kepanikan di antara penduduk.
Dengan begitu, keberadaan angin Santa Ana seolah menjadi tanda bahaya bagi warga yang tinggal di daerah rawan kebakaran.
Dalam beberapa hari terakhir, setidaknya terdapat tiga kebakaran besar yang melanda Los Angeles, menutup langit kota dengan awan asap dan abu tebal yang berbahaya.
Kebakaran tersebut menghancurkan rumah-rumah di seluruh wilayah metropolitan, mulai dari Pantai Pasifik hingga pedalaman seperti Pasadena, yang terkenal dengan Parade Mawar-nya.

BACA JUGA:Bocoran Spesifikasi Realme Neo 7 Pro, Bakal Punya Layar OLED 1,5K dan Chipset Dimensity 9400+

Salah satu kebakaran yang terjadi kali ini merupakan yang paling merusak dalam sejarah modern kota LA, memicu peringatan keras dari pihak berwenang.
Kebakaran yang baru terjadi di LA ini tumbuh dengan cepat karena kombinasi dari cuaca yang sangat kering dan hembusan angin kencang yang mencapai kecepatan hingga 160 km/jam.
Dengan kondisi seperti ini, api menyebar dengan sangat cepat, sementara pesawat pemadam kebakaran terpaksa menghentikan operasi mereka semalaman akibat angin kencang yang mengganggu. Ini tentu saja memperlambat upaya pemadaman dan semakin memperburuk situasi.

BACA JUGA:Lulus Seleksi, Kapan CPNS Mulai Masuk Kerja? Begini Proses dan Tahapan

Apa Itu Angin Santa Ana?

Menurut penjelasan yang diambil dari Associated Press (AP), fenomena angin Santa Ana merupakan angin timur laut yang kering, hangat, dan berhembus kencang dari pedalaman California selatan menuju arah pesisir.
Uniknya, arah pergerakan angin ini berlawanan dengan arus udara normal yang biasanya membawa kelembapan dari laut Pasifik ke wilayah tersebut. Angin Santa Ana terbentuk dari adanya tekanan tinggi di atas Great Basin, area gurun yang luas yang membentang di beberapa negara bagian barat.
Saat udara dari tekanan tinggi ini bergerak ke arah California selatan, ia akan melewati barisan pegunungan yang tinggi. Proses ini menyebabkan udara kehilangan kelembapan dan bergerak lebih cepat, seperti aliran sungai yang tiba-tiba menyempit dan berubah menjadi jeram.
Ketika udara tersebut turun ke dataran yang lebih rendah, suhu dan kekeringannya semakin meningkat, sehingga dapat memicu kebakaran.

BACA JUGA:Ibu-ibu Harus Tahu, Ini Alasan Kenapa Tidak Boleh Membelakangi Bayi saat Tidur?

Anomali Cuaca Santa Ana di Musim Dingin

Peneliti Iklim dan Atmosfer dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, menjelaskan bahwa kebakaran yang terjadi di Los Angeles kali ini dipicu oleh fenomena anomali angin Santa Ana.
Dalam pernyataannya, Erma menegaskan bahwa kebakaran sering kali terjadi secara alami dan sering kali dipicu oleh hembusan angin Santa Ana. Angin ini dikenal karena sifatnya yang kering dan dapat menyebabkan kebakaran dengan membakar dedaunan yang sudah kering.
"Normalnya, Santa Ana seharusnya terjadi saat musim panas," ungkap Erma. Namun, kejadian ini terjadi pada bulan Januari, yang merupakan musim dingin, sehingga ia menganggapnya sebagai anomali. “Jika Santa Ana terjadi pada musim dingin seperti sekarang ini, itu adalah penyimpangan iklim yang harus diperhatikan," tambahnya.

BACA JUGA:Sertijab Tiga Pejabat di Lingkungan Polresta Bengkulu

Kategori :