Erma menjelaskan lebih lanjut bahwa kecepatan angin Santa Ana dapat mencapai 50 km/jam. Angin ini terbentuk dari adanya sistem tekanan tinggi di daerah hutan dan tekanan rendah yang terpusat di Los Angeles, yang kemudian memicu hembusan angin kering dan panas dari wilayah tersebut.
Meskipun saat ini adalah musim dingin, suhu di Hutan Angeles dapat mencapai 27°C, yang menandakan bahwa titik-titik api dapat terbentuk dengan mudah.
BACA JUGA:Sudah Dirilis, Ini Link Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2024 di Kemenkeu
Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa fenomena angin Santa Ana bukan sekadar angin biasa. Ia merupakan faktor kunci dalam memicu kebakaran yang merusak di Los Angeles, dan kejadian ini semakin diperparah oleh perubahan iklim yang mungkin membuatnya semakin sering terjadi.
Masyarakat dan pihak berwenang di California harus bersiap menghadapi kemungkinan kebakaran di masa depan, terutama ketika angin Santa Ana kembali muncul.
Dengan memahami fenomena ini, diharapkan kita bisa lebih siap dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat agar tidak terjadi tragedi serupa di masa mendatang.
Tianzi Agustin