Meski situasinya tidak biasa, petugas pemadam kebakaran tetap menanggapi dengan serius. Salah satu pendekatan yang mereka lakukan adalah meredakan kecemasan Ame dengan bercanda.
"Jadi kita seperti biasanya kalau mau evakuasi seperti itu, kita ada pengalihannya, seperti kita keluarkan alat-alat yang gede, jadi tujuannya untuk nenangin korban supaya nggak terlalu tegang," jelas Alam. Humor menjadi cara yang ampuh untuk menenangkan suasana, mengingat betapa cemas dan gugupnya Ame.
Untuk membuat Ame merasa lebih nyaman, petugas memulai dengan alat yang lebih besar, meski hanya untuk memberikan efek menenangkan.
"Kita keluarin alat dulu, pakai ini dievakuasinya, hidungnya dipotong sedikit nggak apa-apa," ujar Alam dengan nada bercanda, yang tentunya membuat Ame sedikit lebih tenang.
BACA JUGA:Penerimaan SIPSS Polri 2025 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya
Namun, untuk menghindari potensi cedera pada kulit, mereka akhirnya memilih menggunakan alat yang lebih kecil, yakni tang potong, untuk melepaskan piercing yang terjerat.
“Tadinya mau pakai gerinda, tapi takut kena kulit,” lanjut Alam, menjelaskan keputusan mereka untuk menggunakan alat yang lebih aman.
Ternyata, proses evakuasi piercing yang tersangkut ini tidak memakan waktu lama. Dalam waktu sekitar 5 menit saja, piercing yang nyangkut berhasil dilepaskan tanpa menyebabkan kerusakan pada kursi maupun pada tubuh Ame.
"Proses evakuasinya cukup cepat, sekitar 5 menit saja piercing itu bisa lepas," kata Alam dengan lega.
Ame pun akhirnya bisa bernapas lega setelah melalui pengalaman yang sangat tidak terduga ini.
BACA JUGA:Link Pendaftaran Rekrutmen SIPSS Polri 2025, Ini Persyaratannya
Melalui kejadian yang lucu namun penuh kecemasan ini, kita bisa melihat sisi lain dari tugas petugas pemadam kebakaran. Meskipun identik dengan tugas untuk memadamkan api dan menyelamatkan korban kebakaran, pekerjaan mereka ternyata mencakup banyak hal lainnya.
Selain menangani kebakaran, tugas mereka juga meliputi penyelamatan nyawa manusia dan hewan, mengatasi bencana alam seperti banjir dan gempa bumi, serta menangani situasi darurat lainnya yang membutuhkan keahlian dan ketenangan.
BACA JUGA:Simak, Ini Syarat Daftar KIP Kuliah 2025, Segini Besaran Bantuan
Tidak hanya itu, petugas pemadam kebakaran juga berperan penting dalam menangani bahan berbahaya dan beracun, serta melakukan simulasi penanggulangan kebakaran.
Kisah Ame ini mengingatkan kita bahwa petugas pemadam kebakaran adalah pahlawan yang selalu siap menghadapi berbagai tantangan, tidak hanya terbatas pada api.
Momen ini juga memberikan pengajaran tentang pentingnya ketenangan dalam menghadapi masalah, serta pentingnya bantuan yang cepat dan tepat dalam situasi darurat, sekecil apapun itu.
BACA JUGA:Anggota TNI Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Depresi Soal Mahar
Kehadiran petugas pemadam kebakaran memang tidak hanya untuk mengatasi api. Mereka adalah garda terdepan yang selalu siap memberikan pertolongan dalam berbagai situasi darurat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga pada kejadian tak terduga yang dialami Ame, di mana sebuah tindikan hidung yang tersangkut di kursi berhasil dilepaskan berkat bantuan tim rescue yang cepat tanggap dan profesional.
Tianzi Agustin