3. Kendurkan Baut pada Pompa Solar
Gunakan kunci ring ukuran 10 untuk mengendurkan baut kecil yang terdapat pada pompa bahan bakar. Putar baut tersebut perlahan hingga terlihat lubang kecil pada body baut.
Pastikan juga jika melakukan langkah ini dengan hati-hati untuk menghindari tumpahan bahan bakar.
4. Pompa Secara Manual untuk Mengeluarkan Udara
Setelah baut dikendurkan, lakukan pemompaan secara manual pada pompa bahan bakar. Penegndara bisa memompa pompa tersebut dengan tangan hingga terlihat aliran solar yang keluar dari lubang baut.
Pastikan bahwa hanya solar yang keluar dan tidak ada gelembung udara. Jika masih terdapat gelembung udara, teruskan pemompaan sampai udara sepenuhnya terbuang.
BACA JUGA:Penting! Ini Nilai Rata-rata SNBP UNNES 2025, Persiapan Masa Depan Cerah
5. Periksa Kelancaran Aliran Solar
Pastikan bahwa aliran solar yang keluar benar-benar lancar dan bebas dari gelembung udara. Jika aliran solar sudah stabil, ini menandakan bahwa udara sudah berhasil dibuang dari sistem bahan bakar.
6. Kencangkan Baut dan Lanjutkan Pemompaan
Setelah proses pemompaan selesai dan udara telah terbuang, kencangkan kembali baut pompa bahan bakar dengan hati-hati. Pastikan baut terpasang dengan kencang untuk menghindari kebocoran bahan bakar.
Setelah itu, lanjutkan pemompaan hingga terasa keras untuk memastikan bahan bakar tersuplai dengan baik ke mesin.
7. Coba Nyalakan Mesin
Setelah semuanya terpasang dengan rapat, coba starter mobil. Jika langkah-langkah di atas berhasil, mesin mobil Isuzu Panther akan menyala dengan normal.
Namun, jika langkah-langkah di atas masih tidak berhasil mengatasi masalah, kemungkinan besar terdapat penyumbatan di dalam filter bahan bakar yang menghambat aliran bahan bakar ke ruang bakar.
Dalam hal ini, tentu sangat diperlukan untuk mengganti filter bahan bakar dengan yang baru.