Jangan Abai, 6 Ciri Berikut Menandakan Buah Hati Anda Memiliki Gejala Speech Delay

Kamis 16-01-2025,19:14 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

Penyebab Speech Delay

1. Masalah lidah dan langit-langit mulut

Mayoritas anak yang mengalami speech delay disebabkan oleh masalah pada struktur mulutnya. Kondisi ini bisa menyulitkan anak untuk mengontrol otot dan bagian mulutnya ketika berbicara.  Selain kesulitan bicara, biasanya anak yang mengidap kondisi ini juga kesulitan saat mengunyah makanan.

2. Gangguan pendengaran 

Infeksi telinga yang menyebabkan gangguan pendengaran juga bisa menyebabkan speech delay.  Kondisi tersebut membuat anak kesulitan memahami pembicaraan di sekitarnya dan suara dirinya sendiri. Alhasil, mereka tidak mampu memahami kata-kata maupun menirukannya. 

3. Kondisi medis

Kondisi medis seperti cerebral palsy, cedera otak traumatis dan kondisi otot yang kurang sempurna juga bisa membuat anak kesulitan berbicara.  Anak yang mengalami ADHD atau autis umumnya juga mengalami keterlambatan bicara.

4. Gangguan mengendalikan gerakan

Apraxia adalah gangguan neurologis yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerakan.  Penyebabnya adalah kelainan pada otak atau cedera. Alhasil, pengidapnya sulit menggerakan wajah, kaki, tangan dan termasuk kesulitan berbicara. Penyebabnya bukan karena lemahnya otot di sekitar mulut, melainkan otak tidak mampu untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan gerakan otot.

5. Bentuk mulut yang tidak sempurna

Bibir sumbing dan frenulum atau tali lidah yang terlalu pendek dapat menyebabkan speech delay.  Jika anak mengalami kondisi tersebut, segera temui dokter untuk mendapatkan terapi lebih lanjut. 

BACA JUGA:Mengenal Tanda dan Gejala Speech Delay Pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

Dampak Speech Delay

Bila tidak ditangani sedini mungkin, speech delay bisa menimbulkan dampak panjang, seperti:

1. Prestasi akademik buruk

Melansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, keterlambatan bicara, kurangnya keterampilan membaca dan menulis bisa menyulitkan proses belajar anak.  Sebab, keterampilan tersebut adalah kemampuan dasar yang wajib dikuasai anak saat memasuki usia sekolah. 

Kategori :