Dia pun marah. “Apa katamu, saya banyak uban? Saya sudah tua? Berani-beraninya kamu mengolok-olok saya,” hardik raja kepada sang tamu.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Kemenkes 2025 Dibuka, Tawarkan 14 Posisi dengan Gaji Tinggi
Seketika itu sang tamu gemetar ketakutan. “Maaf, bukan maksud saya menyinggung paduka raja,” kata sang tamu sambil menunjukkan wajah penyesalan yang mendalam.
Namun raja sudah terlanjur marah. “Seharusnya kamu tidak mengucapkan itu. Pengawal, masukan orang ini ke dalam penjara,” perintah raja kepada pengawal yang sejak awal ada di setiap sisi ruangan.
Tidak puas orang itu sudah dibawa keluar oleh pengawal, raja bertanya kepada tamu yang lain. “Hei kamu, apa benar rambut saya banyak ubannya? Apa benar saya terlihat sudah tua?,” tanya raja.
“Maaf paduka raja, saya tidak melihat ada uban di rambut paduka. Paduka raja malah terlihat tampan dan gagah sekali malam ini,” kata tamu yang ditanya itu.
Dia mengira raja akan puas dengan jawabannya, walaupun dia berbohong karena memang rambut raja banyak yang memutih.
Namun respon raja sebaliknya. “Orang ini juga berbohong. Berani-beraninya kamu berbohong dengan saya. Pengawal bawa juga orang ini ke penjara,” perintah raja lagi.
Setelah tamu itu dibawa pengawal, raja memalingkan wajahnya kepada Abu Nawas yang ada di sampingnya. Dia beradu pandangan dengan Abu Nawas yang sedari tadi menyaksikan semua yang terjadi.
BACA JUGA:Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian 2025, Begini Cara Mengajukannya Agar Cair
Abu Nawas sambil memegang paha ayam yang belum habis dimakannya, menyadari jika dia sasaran selanjutnya.
“Abu Nawas, kamu harus jujur. Jawab pertanyaan saya, apakah saya sudah beruban?,” tanya raja.
Seketika itu Abu Nawas sadar bahaya mengancam. Jika dia jujur, maka dia akan dipenjara. Jika dia berbohong, dia juga akan dipenjara.
Tetapi bukan Abu Nawas namanya jika tidak cerdik. Sambil tersenyum dia menjawab pertanyaan raja itu.
“Paduka raja, saya ingin sekali menjawab pertanyaan paduka. Tapi saya ini buta warna. Saya tidak bisa membedakan mana warna putih dan warna hitam. Jadi maafkan saya raja,” jawab Abu Nawas.
Ternyata jawaban Abu Nawas itu melunturkan kemarahan raja. “Ternyata kamu Abu Nawas lebih tua dibanding saya. Mata kamu sudah tua, tidak tahu mana yang putih dan hitam,” kata raja sembari tertawa mengejek Abu Nawas.