
Selanjutnya pada saat dilakukan interogasi, tersangka FE mengaku HP yang berhasil digasak tersangka berada di tangan temannya yakni tersangka berinisial RA.
"Keduanya ini diamankan di lokasi berbeda. Yang pertama kali kita amankan pelaku RE yang merupakan murid dari sekolah yang bersangkutan," ungkapnya.
BACA JUGA:Kronologi Laka Maut di Jalinbar Bengkulu Utara, Sepeda Motor Terbakar dan Pengendara Tewas
Mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung menuju ke kediaman RA di Kelurahan Kungkai Baru, Kecamatan Air Kemuning, Kabupaten Seluma dan berhasil mengamankan tersangka tanpa melakukan perlawanan.
"Pelaku RA kita amankan di kediamannya berdasarkan petunjuk dari tersangka FE," lanjutnya.
Dari tangan kedua tersangka, Kepolisian Sektor Selebar berhasil mengamankan sebanyak 20 unit HP berbagai macam merek milik murid MAN 2 Kota Bengkulu.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap barang bukti yang belum ditemukan," tutur Kapolsek.
BACA JUGA:Cara Pengajuan dan Tabel Angsuran KUR BNI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta
Sementara itu tersangka FE mengaku jika dirinya masuk ke ruangan dengan cara mengendap di bagian ruangan yang gelap sehingga tidak terlihat dengan kamera CCTV yang ada di beberapa titik di sekolah. Kemudian mereka mencungkil pintu bagian depan menggunakan linggis yang dibawanya dari rumah.
"Kondisi di sekolah itu gelap, jadi kami merayap di tembok sampai ke depan, pintu kami congkel pakai Linggis yang kami bawa dari rumah," kata tersangka.
BACA JUGA:Tabel Angsuran Pinjaman KUR BTN 2025 Rp 40 Juta, Begini Cara Cek Status Pengajuan
Peristiwa pencurian tersebut bermula saat pihak sekolah menerapkan peraturan sekolah. Saat itu pihak sekolah melakukan razia HP di beberapa ruangan kelas dan menyita sebanyak 57 unit HP yang kemudian dimasukkan ke dalam kardus dan disimpan di ruang Wakil Kepala Madrasah.
BACA JUGA:Waspada, Tempo 2 Bulan Ada 23 Orang Digigit dan Diserang Anjing Liar di Kepahiang
Keesokan harinya ruangan Wakil Kepala Madrasah sudah dalam keadaan terbuka dan saat dilakukan pemeriksaan, HP yang awalnya berjumlah 57 unit hanya tersisa 15 unit, sementara 42 unit HP lainnya sudah hilang, padahal HP tersebut rencananya akan dikembalikan kepada masing-masing orang tua siswa.