NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Matahari terbit dari barat merupakan salah satu tanda penting akan terjadi akhir zaman atau kiamat. Keadaan ini telah dituliskan dalam Alquran, dan secara sains juga mengungkapkan kemungkinan terjadinya fenomena ini.
Ilmu astronomi menjelaskan bahwa terbitnya Matahari dari barat bukanlah hal yang mustahil. Rotasi Bumi pada porosnya menyebabkan terjadinya pergantian antara malam dan siang. Jika tidak ada rotasi, maka tidak akan ada pembagian antara malam dan siang.
BACA JUGA:Ramalan Jayabaya Tanda Hari Kiamat, Ternyata Sudah Banyak yang Terjadi
Matahari sebenarnya tetap pada posisinya sehingga tidak terbit atau tenggelam karena menjadi pusat tata surya.
Seluruh makhluk hidup di Bumi merasakan Matahari terbit dan tenggelam akibat gerakan rotasi dan evolusi. Bumi bergerak mengelilingi Matahari (berevolusi) dan berputar pada porosnya (berotasi).
Bumi selalu berputar 24/7 tanpa henti sejak terbentuk 4,7 miliar tahun yang lalu. Putaran rotasi Bumi menyebabkan pergantian siang dan malam sekaligus merasakan Matahari seolah terbit dan tenggelam.
BACA JUGA:Imam Mahdi Muncul Pertanda Kiamat Besar Terjadi, Siapa Dia? Kenali 14 Ciri dan Tanda Kedatangannya
Perubahan siang dan malam merupakan faktor penting untuk menunjang sebuah ekosistem dan biota di Bumi. Ketika berotasi Bumi tidak berputar tegak lurus, melainkan sedikit miring 23.5 derajat sehingga menyebabkan perbedaan musim di Bumi bagian utara dan selatan.
Putaran Bumi juga menciptakan medan magnet raksasa yang melindungi planet kita dari radiasi Matahari yang merusak. Berkebalikan dengan kutub, magnet raksasa Bumi bagian Selatan terletak di Kutub Utara, sementara bagian Utara terletak di Kutub Selatan.
BACA JUGA:Tanda Kiamat dari Sungai Eufrat, Sungai Sumber Air 4 Negara di Timur Tengah, Ini Kondisinya Sekarang
Bayangkan bila Bumi tidak berputar, maka sisi yang konstan mendapatkan sinar Matahari akan memiliki suhu yang mendidih. Sementara sisi yang membelakangi Matahari akan memiliki suhu rendah yang ekstrem.
Lalu bagaimana juga bila Bumi berputar dengan arah berlawanan sehingga Matahari terbit dari Barat dan tenggelam di Timur. Menurut simulasi komputer yang dipresentasikan ini di Majelis Umum European Geosciences Union pada 2018 di Austria, jika arah terbit Matahari berubah, wilayah Amerika Utara akan berubah menjadi gurun.
Hamparan hutan hujan Amazon di Amerika Selatan berganti menjadi bukit pasir yang tandus. Sebaliknya, wilayah Afrika Tengah sampai Timur Tengah yang gersang menjadi lanskap hijau yang subur.
BACA JUGA:Kiamat Kecil, Ini 15 Tanda-tandanya, Mirisnya Beberapa Tandanya Seperti Dianggap Biasa
Dalam simulasi, gurun tidak hanya akan menghilang dari beberapa benua dan muncul di benua lain, tetapi musim dingin yang membekukan akan melanda Eropa barat.