Dalam sejarah jaman Kala Suba (1801-1900) dikenal tokoh Pangeran Diponegoro sebagai Ratu Adil yang melawan penjajah Belanda.
Pangeran Diponegoro dalam sejarah mempergunakan gelar Sultan Ngabdulkamid Erucakra Kabirul Mukminin Sayidina Panatagama Jawa Khalifat Rasulullah yang berarti :
- Sultan Ngabdulkamid Herucakra = Ratu Adil
- Kabirul Mukminin = orang pertama darinoprang-orang yang yakin
- Sayyidina = pemuka agama
- Panatagama Jawa = Pemimpin Agama di tanah Jawa
- Khalifat Rasulullah = Khalifah Rasul Allah
Peristiwa gerakan Ratu Adil dalam zaman Kala Suba terjadi di Klaten dengan peristiwa Mangkuwijaya pada tanggal 8 juli 1865. Gerakan ini mengalami kegagalan sebelum melancarkan aksinya.
BACA JUGA:Tomas dan TNI-Polri Bersatu, KKB Papua Akhirnya Lepaskan 4 Warga yang Disandera
Gerakan yang dilakukan oleh Mangkuwijoyo diilhami dari tulisan-tulisan yang berisi ramalan Jayabaya. Pengikut gerakan Mangkuwijoyo percaya bahwa orang asing akan dibinasakan serta Surakarta dan Yogyakarta dihancurkan.
Dari ketiga gerakan Ratu Adil tidak muncul pada jaman Kala Suba yang berlangsung pada tahun 1800-1900. Kemunculan Ratu Adil masih diharapkan pada jaman berikutnya seperti, zaman Kala Sumbaga atau Jaman Kala Surasa.