Dokumen-dokumen ini penting banget buat nunjukkin kalau kamu punya pemasukan yang stabil.
2. Ajukan Bareng Penjamin atau Co-borrower
Kamu bisa ajukan KPR bareng pasangan, keluarga, atau pihak lain yang punya penghasilan tetap. Cara ini cukup ampuh karena bank akan lihat gabungan kemampuan bayar kalian. Jadi makin besar peluangnya disetujui.
BACA JUGA:Dalami Pembobolan SDN 89 Seluma, Polsek Seluma Timur Periksa 4 Orang Saksi
3. Ada Program Khusus Buat Pekerja Informal, Lho!
Beberapa bank, kayak BTN, punya program KPR buat pekerja sektor informal seperti BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan).
Program ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah yang sudah nabung dan belum punya rumah. Cocok buat kamu yang usaha sendiri tapi penghasilan tetap ada.
BACA JUGA:Pasca Menetapkan Tersangka, Polresta Bengkulu Kembali Olah TKP
4. Jaminan Aset Bisa Jadi Solusi Tambahan
Kalau kamu punya aset lain seperti kendaraan atau properti, itu bisa jadi jaminan tambahan. Bank biasanya lebih percaya untuk kasih pembiayaan kalau ada agunan yang bisa dipegang.
BACA JUGA:Segera Daftar, Astra Group Buka Lowongan Kerja untuk 3 Posisi, Ini Syarat dan Link Pendaftarannya
5. KPR Syariah: Alternatif Lebih Fleksibel
Kamu juga bisa pertimbangkan KPR Syariah. Beberapa bank syariah nggak terlalu ketat soal slip gaji, asalkan kamu bisa kasih bukti penghasilan yang masuk akal.
Sistem syariah biasanya juga nggak pakai bunga, tapi pakai skema bagi hasil atau sewa beli.
BACA JUGA:Keren! Ini 10 Provinsi Penghasil Kelapa Terbesar di Indonesia, No 1 Tembus 406,9 Ribu Ton per Tahun