Sebaliknya, untuk emas kuning biasanya mengandung emas murni 24 karat atau dicampur dengan logam lain untuk meningkatkan ketahanannya, seperti tembaga, seng, dan perak.
Adapun kandungan emas murni pada emas kuning cenderung lebih banyak daripada emas putih. Hal tersebut membuat emas kuning memiliki warna khas emas yang pekat.
Emas putih sering kali ditemukan dalam bentuk perhiasan daripada berbentuk batangan untuk disimpan sebagai aset investasi.
BACA JUGA:7 Keutamaan Bagi Umat Islam yang Meninggal Dunia di Hari Jumat, Nomor 1 Terlindung dari Siksa Kubur
3. Ketahanan
Untuk ketahanan, emas putih akan jauh lebih tahan jika dibandingkan dengan emas kuning yang lebih lunak. Sebab, ketahanan emas sangat dipengaruhi oleh kadar emas didalamnya.
Semakin banyak kadar emasnya maka akan semakin lunak emas tersebut. Sehingga bisa disimpulkan jika kadar emas pada emas putih lebih sedikit jika dibandingkan dengan emas kuning.
BACA JUGA:Sekilas Sama, Begini Cara Membedakan Emas Perhiasan Asli dan Palsu
4. Nilai Estetika
Selanjutnya, untuk perbedaan emas putih dan emas kuning yang mencolok juga terletak pada nilai estetikanya. Emas putih memiliki cold tone (dingin), sedangkan emas kuning condong ke warm tone (hangat).
Warna emas putih yang dingin cocok dengan berlian, topaz, dan safir dengan nuansa serupa. Sebaliknya, emas kuning yang hangat terlihat serasi dengan ruby dan kuningan yang memiliki warm tone.
BACA JUGA:Sekilas Sama, Begini Cara Membedakan Emas Perhiasan Asli dan Palsu
5. Perawatan
Untuk perwatannya, emas kuning tentu akan membutuhkan perawatan yang lebih sebab lebih lunak sehingga akan lebih mudah tergores.
Biasanya para investor yang memiliki emas dalam jumlah banyak akan menyimpannya dalam brankas atau kota perhiasan khusus.
Sementara untuk emas putih tidak membutuhkan perawatan ekstra seperti emas kuning. Akan tetapi, kilau emas putih akan bergantung pada frekuensi pemakaiannya.