NASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Investasi emas putih atau emas kuning, mana yang jauh lebih menguntungkan?
Investasi dalam bentuk logam mulia, khususnya emas, telah lama menjadi pilihan masyarakat.
Tradisi ini diwariskan lintas generasi karena emas dikenal sebagai aset lindung nilai yang relatif stabil dan mudah dicairkan.
Selama ini, adapun jenis emas kuning menjadi jenis emas yang paling umum digunakan untuk investasi. Namun, belakangan ini, emas putih juga sudah mulai dilirik para investor.
Pertanyaannya, seberapa prospektifkah emas putih jika dibandingkan dengan emas kuning sebagai instrumen investasi?
Sekilas, kedua jenis emas ini tampak serupa dalam hal fungsi, baik sebagai perhiasan maupun alat investasi. Namun secara komposisi, keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendasar.
Emas kuning terdiri dari 75% emas murni yang dicampur dengan tembaga dan seng, sehingga menghasilkan warna kuning yang khas. Campuran ini juga membuatnya memiliki ketahanan yang cukup baik untuk dijadikan perhiasan tanpa mengurangi kadar emas yang terkandung di dalamnya.
Di sisi lain, emas putih merupakan emas kuning yang dicampur dengan logam lain seperti palladium atau nikel agar menghasilkan warna perak.
Untuk menambah kilau dan keindahannya, emas putih biasanya dilapisi dengan rhodium, logam langka yang harganya jauh lebih tinggi dari emas itu sendiri.
Pelapisan rhodium inilah yang membuat emas putih tampak berkilau cerah, namun lapisan ini bisa memudar seiring waktu, sehingga perlu dirawat atau dilapisi ulang.
Banyak orang keliru membedakan emas putih dengan platinum, karena keduanya sama-sama berwarna perak. Padahal, platinum merupakan logam mulia yang berbeda, dengan kepadatan lebih tinggi dan kilau alami tanpa perlu dilapisi rhodium.