Cerita Seorang Yahudi yang Merindukan Nabi Muhammad

Kamis 25-05-2023,23:58 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Dengan tekad yang begitu kuatnya, teman-temannya itu tak mampu lagi menghalangi langkahnya untuk bertemu dengan Nabi SAW di Madinah. Lelaki Yahudi ini mempersiapkan kendaraan dan perbekalannya dan langsung memacunya mengarungi padang pasir tanpa menunda-nundanya lagi. Beberapa hari berjalan, siang dan malam terus saja berjalan, hingga akhirnya ia memasuki kota Madinah.

 

BACA JUGA:Karena Ucapan Ini Abu Lahab Dipastikan Kekal Dalam Neraka

Orang pertama yang bertemu dengannya adalah Sahabat Salman al Farisi. Karena Salman berwajah tampan, dan mirip gambaran yang diperolehnya dalam Taurat, ia berkata, “Apakah engkau Muhammad?”

 

Salman tidak segera menjawab, bahkan segera saja ia menangis mendapat pertanyaan tersebut, sehinggamembuat lelaki Yahudi ini terheran-heran. Kemudian Salman berkata, “Saya adalah pesuruhnya!”

 

Memang, hari itu telah tiga hari Nabi SAW wafat dan jenazah beliau baru dimakamkan kemarin malamnya, sehingga pertanyaan seperti itu mengingatkannya kepada beliau dan membuat Salman menangis. Kemudian lelaki Yahudi itu berkata, “Dimanakah Muhammad?”

 

BACA JUGA:Ini Pedang Peninggalan Nabi Muhammad SAW yang Diyakini Digunakan Membunuh Dajjal

Salman berfikir cepat, kalau ia berkata jujur bahwa Nabi SAW telah wafat, mungkin lelaki ini akan pulang, tetapi kalau ia berkata masih hidup, maka ia berbohong. Salman-pun berkata, “Marilah aku antar engkau kepada sahabat-sahabat beliau!”

 

Salman membawa lelaki Yahudi tersebut ke Masjid, di sana para sahabat tengah berkumpul dalam keadaan sedih. Ketika tiba di pintu masjid, lelaki Yahudi ini berseru agak keras, “Assalamu’alaika, ya Muhammad!”

 

Ia mengira Nabi SAW ada di antara kumpulan para sahabat tersebut, tetapi sekali lagi ia melihat reaksi yang mengherankan. Beberapa orang pecah tangisnya, beberapa lainnya makin sesenggukan dan kesedihan makin meliputi wajah-wajah mereka. 

 

Kategori :