6. Menyiapkan amalan yang terus mengalir pahalanya.
7. Menikah dan miliki anak dan didiklah mereka sesuai dengan ajaran Islam, sehingga mereka akan mengingatmu dalam doa-doa mereka sebelum dan sesudah kematianmu.
Abu Hurairah melaporkan bahwa Nabi berkata:
إِذَا مَاتَ ابنُ آدم انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ.
“Ketika seorang pria meninggal, perbuatannya berakhir, kecuali tiga: Amal yang berkelanjutan, pengetahuan yang dengannya orang mendapatkan manfaat, anak yang saleh yang berdoa untuknya." (HR Muslim).
Hari Penghakiman tidak dapat dihindari dan kita harus percaya pada kebangkitan setelah kematian dan bahwa kita akan berdiri di hadapan Allah SWT, dan bahwa kita akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan kita. Kita juga harus mempersiapkan diri untuk Hari itu mulai sekarang.
Demikian informasinya, semoga bermanfaat.(tim)