BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan seperti tenggelam, ada Satgas Gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD Provinsi dan Kota, Dinas Pariwisata Provinsi dan kota, serta dari PMI yang melakukan penjagaan terpadu selama 24 jam di kawasan Pantai Panjang.
Koordinator Lapangan Basarnas, Sisriyanto menyebut, sejak dilaksanakan uji coba sampai saat ini, pihaknya terus melakukan penjagaan di posko terpadu selama 24 jam.
Yakni dengan anggota sebanyak 7 orang yang terdiri dari 3 petugas Basarnas dan 4 petugas BPBD. Serta tambahan petugas sukarela PMI.
Namun meskipun telah dilaksanakan pengamanan di posko terpadu, saat patroli siaga di sepanjang tepi Pantai Panjang dengan menggunakan sepeda motor trail, petugas masih menemukan warga ataupun wisatawan yang membandel, tetap mandi di pantai.
Menurut Sisriyanto, pengunjung yang membandel didominasi dari luar kota, serta ada pula masyarakat lokal. Namun dengan dilaksanakan penjagaan di posko tersebut, pengunjung mulai sadar akan pentingnya keselamatan, dengan tidak mengabaikan imbauan larangan mandi oleh petugas.
"Untuk yang mandi di pinggir pantai, harap sebatas lutut saja. Hanya untuk membasahi kaki, kalo berendam tidak diperbolehkan, dan kami arahkan ke pantai zakat," ujarnya (27/5).
Sementara itu, salah seorang pedagang sekitar pos terpadu, Nina menilai, keberadaan pos pengamanan selama 24 jam sangat membantu. Sehingga, masyarakat yang berkunjung dapat mematuhi aturan.
BACA JUGA:Hati-hati, Pemilik 5 Weton Ini Disukai Khodam Si Pahit Lidah, Jaga Betul Perkataan
"Lengkap semua, seperti teropong jarak jauh, kapal selam dan lainnya. Pokoknya kalau fasilitas untuk keamanan, Insyaallah mereka ada semua, itu kalau yang kita lihat," tutur Nina.
Septi Widiyarti