NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID - 10 SMP terbaik di indonesia 2025 versi Kemendikbudristek, ini daftarnya! Memasuki usia remaja, anak-anak mulai menunjukkan pola pikir yang lebih kritis dan mandiri. Salah satu fase penting dalam masa ini adalah melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Bagi para orang tua, memilih SMP terbaik menjadi langkah krusial untuk memastikan anak mendapat pendidikan yang berkualitas. Sekolah yang tepat tidak hanya mendukung perkembangan akademik, tetapi juga membentuk karakter serta kesiapan menghadapi tantangan ke jenjang pendidikan berikutnya.
BACA JUGA:Hati-Hati, 7 Jenis Ikan Ini Bisa Picu Asam Lambung Makin Parah
Setiap tahun, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merilis daftar sekolah terbaik di Indonesia. Penilaian dilakukan berdasarkan sejumlah indikator, seperti hasil Asesmen Nasional (AN), nilai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), prestasi akademik, serta kualitas tenaga pendidik dan fasilitas sekolah.
Untuk tahun 2025, Kemendikbudristek kembali memperbarui daftar 10 SMP terbaik di Indonesia, yang dinilai memiliki kinerja luar biasa dalam hal pembelajaran, prestasi siswa, dan pengembangan karakter.
BACA JUGA:Pesona Memikat, Ini 7 Kepala Daerah Perempuan Tercantik di Indonesia Tahun 2025
Daftar 10 SMP terbaik versi Kemendikbudristek tahun 2025 lengkap dengan keunggulannya:
1. SMP Negeri 1 Yogyakarta
Dikenal sebagai salah satu sekolah dengan konsistensi prestasi terbaik di Indonesia. Sekolah ini unggul dalam bidang akademik maupun lomba-lomba tingkat nasional.
Keunggulan:
- Pembelajaran berbasis teknologi.
- Fasilitas lengkap seperti laboratorium modern dan perpustakaan digital.
BACA JUGA:Cara Cek NIP PPPK dan CPNS 2025 via Digital BKN, Sangat Mudah, Begini Caranya
2. SMP Negeri 2 Surabaya
Menjadi langganan juara dalam olimpiade matematika dan sains. Banyak siswanya yang berprestasi hingga tingkat internasional.
Keunggulan:
- Bimbingan intensif olimpiade sains.
- Program pertukaran pelajar dengan sekolah luar negeri.
BACA JUGA:Perlindungan Anak di Media Sosial: Upaya Nyata Atau Sekedar Wacana