Kayu Gaharu: Pohon Uang yang Masih Sedikit Dibudidaya Masyarakat Bengkulu

Rabu 21-05-2025,07:12 WIB
Reporter : Reko Muhardi
Editor : Purnama Sakti

LEBONG, RBTVDISWAY.ID – Kita semua mungkin sudah pernah mendengar kayu gaharu. Jenis kayu ini sangat bernilai, walaupun masih sedikit yang menanam dan menjadikannya untuk menghasilkan uang.

Pada pohon gaharu, bagian yang bernilai tinggi adalah gubal gaharu. Meski tidak memiliki kandungan resin aromatik alami, saat ini kayu garu dapat diolah menjadi gubal gaharu. 

Tidak melewati proses injeksi pusarium seperti umumnya, saat ini PT. Lebong Gaharu Persada dapat mengolah kayu gaharu mentah menjadi berharga. 

BACA JUGA:Tanpa Ribet Cara Ajukan KUR BRI Rp 40 Juta, Siapkan Syaratnya Cairkan Dananya ke Rekening

Di perusahaan ini, kayu gaharu yang tidak memiliki gubal akan dipotong dengan ukuran tertentu. Setelah proses pemotongan, selanjutnya kayu tersebut akan diproses dengan cara diukir menggunakan pisau khusus, sehingga menjadi bentuk tertentu. 

Setelah proses pengukiran selesai, kayu gaharu yang telah menjadi kepingan tersebut akan melalui proses penjemuran terlebih dahulu. 

BACA JUGA:Syarat KTP dan KK, Ini Cara Terbaru Ajukan KUR BNI Rp 50 Juta Tanpa Perlu Jaminan

Ketika sudah kering, tahapan terpenting dari proses mengolah kayu gaharu, menjadi bernilai ini akan dicetak pada mesin khusus. 

“Kita di sini mengelola kayu gaharu mentah, dengan cara dicetak pada mesin khusus. Nantinya kayu garahu hasil cetakan mesin tersebut baru bisa kita ekspor. Nama kayu gaharu ini, sering disebut gaharu pabrikan,” jelas Teguh, REP CEO PT. Lebong Gaharu Persada.

Setelah melalui tahapan tersebut, nantinya kepingan yang mulanya berwarna putih akan berubah warna menjadi coklat, dan memiliki nilai jual.

BACA JUGA:Honey Moon Gratis Persembahan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan untuk Pengantin Baru, Fasilitas Hotel Bintang 5

Untuk kayu gaharu yang telah diukir, dihargai Rp 500 hingga Rp1.000 per keping.

Kategori :