Isi bensin cuma butuh beberapa menit, tapi ngecas mobil listrik bisa butuh puluhan menit sampai berjam-jam, tergantung jenis chargernya.
BACA JUGA:Ayo Warga Bengkulu Daftar Jadi Pengurus Koperasi Merah Putih, Gajinya Bisa Rp 3 Juta per Bulan
3. Stasiun pengisian belum merata
Di kota besar mungkin gampang cari SPKLU, tapi di luar kota atau daerah terpencil? Masih PR besar.
4. Harga baterai mahal
Kalau baterai rusak atau performanya menurun, siap-siap rogoh kocek dalam. Harganya bisa bikin pusing!
BACA JUGA:Update Harga Emas Hari Ini, Antam Makin Berkilau?
5. Limbah baterai berisiko
Meski nggak polusi udara, baterai bekas mobil listrik bisa mencemari lingkungan kalau nggak dikelola dengan benar.
6. Harga beli masih tinggi
Mobil listrik memang irit dalam jangka panjang, tapi harga belinya masih cukup tinggi dibanding mobil biasa.
BACA JUGA:Ayo Warga Bengkulu Daftar Jadi Pengurus Koperasi Merah Putih, Gajinya Bisa Rp 3 Juta per Bulan
Kalau kamu sudah punya atau tetap ingin beli, pastikan merawatnya dengan baik. Perhatikan kondisi baterai, cek sistem kelistrikan, dan lakukan perawatan rutin seperti tekanan ban, filter AC, dan kebersihan bodi.
Simpel, tapi penting banget untuk menjaga performa jangka panjang.
Jadi, meski mobil listrik punya banyak kelebihan, tetap penting buat tahu sisi lainnya juga. Nggak ada teknologi yang benar-benar sempurna, tapi kalau kamu paham dan siap, mobil listrik tetap jadi pilihan yang keren dan visioner!
BACA JUGA:Disergap Polisi, Petani Asal Curup ini Hanya Bisa Pasrah dan Mengaku