Kekurangan:
- Mudah retak/patah, terutama saat pengangkutan atau pemasangan.
- Harga beli lebih mahal dibanding bata merah (meski bisa lebih hemat saat dihitung total).
BACA JUGA:Bukan Cuma Telat Makan, Rupanya Hal Ini Jadi Penyebab Utama Asam Lambung Kumat
Perbandingan Jumlah Kebutuhan Material
Luas dinding total: 215 m²
Jika Pakai Hebel:
- Kebutuhan: kurang lebih 21,5 m³ bata ringan
- Harga hebel: kurang lebih Rp750.000/m³
- Semen mortar: kurang lebih 22 sak
- Total material: kurang lebih Rp17.755.000
- Upah kerja (borongan): kurang lebih Rp8.170.000
- Total biaya: kurang lebih Rp25.925.000
Jika Pakai Bata Merah:
- Kebutuhan: kurang lebih 11 m³ pasir + 28 sak semen + kurang lebih 1.900 bata
- Harga bata merah: kurang lebih Rp650/buah
- Total material: kurang lebih Rp13.900.000
- Upah kerja (borongan): kurang lebih Rp20.000.000
- Total biaya: kurang lebih Rp33.900.000
BACA JUGA:Jangan Asal Santap, Ini 10 Makanan dan Minuman yang Bisa Merusak Ginjal Secara Perlahan
Mana yang Lebih Hemat?
Total hemat pakai bata ringan (hebel), selisih biaya sekitar Rp8 juta lebih murah dibandingkan bata merah, terutama karena pemasangan lebih cepat dan biaya tenaga kerja jauh lebih rendah.
Namun, pilihan terbaik tetap tergantung kondisi di lapangan:
- Akses bahan di lokasi
- Tenaga kerja yang tersedia
- Tujuan bangunan (sementara atau permanen)
- Kebutuhan struktur bangunan
BACA JUGA:4 Cara Menghindari DC Lapangan Pinjol, daripada Stress Lakukan Cara Berikut
Demikianlah informasi tentang batu bata merah dan batu bata ringan untuk bangun rumah. Semua tergantung dengan pilihan masing-masing.
(Tianzi Agustin)