Umar pun dengan santai menjawab: “Saya mendapati pasukan muslim berperang. Sedangkan musuh mengepung mereka dari berbagai tempat. Ketika saya mengucapkan ya sariyyatal jabal, saya berharap para pasukan menuju ke arah gunung.”
Ternyata ucapan Umar kepada Abdurrahman bin Auf ini benar adanya. Hal ini dibuktikan dengan datangnya utusan dari pasukan yang berperang kepada Umar satu bulan kemudian.
BACA JUGA:Dzikir Ini Bisa Menghapus Dosa Zina, Gus Baha: Amalkan Berkali-kali Jika Ingin Dapat Kunci ke Surga
Utusan itu pun bercerita bahwa ketika mereka berperang pada hari jumat, tiba-tiba mereka mendengar suara kencang yang meneriakkan kata-kata “Ya sariyyatal jabal” sebanyak tiga kali.
Kemudian para pasukan muslim pun bergerak menuju gunung dan akhirnya mereka berhasil mengalahkan musuh dan memenangkan peperangan. Padahal peperangan tersebut berada di Syam, sementara posisi Umar pada saat itu sedang berkhutbah di Madinah.
Saat itu Sariyan bin Zanim ditunjuk oleh Umar bin Khattab untuk memimpin pasukan Muslim menghadapi Persia di Syam. Di masa jahiliyah, ia senang menyendiri di gua.
Kecepatan larinya luar biasa. Saking cepatnya, orang-orang menggambarkan kecepatannya dengan ungkapan, mampu mendahului kuda.
Perihal seruan Umar bin Khattab, Sariyah mengaku mendengarnya. Sariyah berkata, “Aku mendengar suara (yang menyeru) ‘Wahai Sariyah bin Zanim, bukit. Wahai Sariyah bin Zanim, bukit…’. Aku dan pasukan pun naik ke atas bukit. Sebelumnya kami berada di lembah, dalam keadaan terkepung musuh. Akhirnya Allah memberi kami kemenangan.”