Abu Nawas melakukan kesalahan yang bisa menghantarnya ke tiang gantungan. Benarlah peribahasa yang berbunyi sepandai-pandai tupai melompat pasti suatu saat akan terpeleset.
Kini, Abu Nawas benar-benar mati kutu. Sebentar lagi ia akan dihukum mati karena jebakan sang ilmuwan ulama. Benarkah Abu Nawas sudah keok? Kita lihat saja nanti.
BACA JUGA:Lakukan Hal Ini, Amalnya Kata Ustad Abdul Somad Sama dengan Syahid
Banyak orang yang merasa simpati atas nasib Abu Nawas, terutama orang-orang miskin dan tertindas yang pernah ditolongnya. Namun derai air mata para pecinta dan pengagum Abu Nawas tak.akan mampu menghentikan hukuman mati yang akan dijatuhkan.
Baginda Raja benar-benar menikmati kemenangannya. Belum pernah Baginda terlihat seriang sekarang. Keyakinan orang banyak bertambah mantap. Hanya satu orang yang tetap tidak yakin bahwa hidup Abu Nawas akan berakhir tragis, yaitu istri Abu Nawas.
Bukankah Allah Azza Wa Jalla lebih dekat daripada urat leher. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah Yang Maha Gagah.
Dan kematian adalah mutlak urusanNya. Semakin dekat hukuman mati bagi Abu Nawas; orang banyak semakin resah. Tetapi bagi Abu Nawas malah sebaliknya.
BACA JUGA:Jauhkan, Sifat Ini Membuat Amal Ibadah Tekor Kata Ustad Abdul Somad
Semakin dekat hukuman bagi dirinya, semakin tenang hatinya. Malah Abu Nawas nampak setenang air danau di pagi hari.