Sehubungan dengan ayat tersebut, Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menukil sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Aisyah RA. Ia menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Kitab-kitab catatan amal perbuatan di sisi Allah ada tiga macam, yaitu: Kitab catatan yang tidak diindahkan oleh Allah adanya barang sedikit pun, kitab catatan yang tidak dibiarkan oleh Allah barang sedikit pun darinya, dan kitab catatan yang tidak diampuni oleh Allah. Adapun kitab catatan yang tidak diampuni oleh Allah ialah perbuatan mempersekutukan Allah.
BACA JUGA:Dzikir Ini Bisa Menghapus Dosa Zina, Gus Baha: Amalkan Berkali-kali Jika Ingin Dapat Kunci ke Surga
Jelas dinyatakan bahwa dosa besar yang tak akan diampuni oleh Allah SWT meski seseorang telah bertaubat, yaitu dosa syirik.
Melansir buku Dosa-Dosa Jariah karya Rizem Aizid, orang yang mengajak kepada kemusyrikan atau menggiring orang supaya syirik kepada Allah SWT dosanya akan terus mengalir walaupun si pelaku sudah meninggal dunia.
Dosa dari perbuatan ini jauh lebih besar daripada dosa orang yang mengajak atau memelopori perzinaan. Di dalam daftar dosa besar, syirik menempati urutan pertama.
Secara sederhana, syirik dapat diartikan perbuatan menyekutukan Allah SWT dengan makhluk-Nya. Maka dari itu, syirik dinilai sebagai dosa besar dalam hal ini Allah SWT telah berfirman: