INTERNASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Saat Iran dan Israel masih saling serang, perhatian dunia juga tertuju kepada Amerika Serikat. Sudah banyak negara memperingatkan Amerika Serikat agar tidak ikut-ikutan menyerang Iran.
Karena jika Amerika berbuat nekat, bisa jadi negara pendukung Iran juga akan masuk gelanggang pertempuran. Jika ini terjadi, berarti perang dunia ke-3 meletus.
Rusia, salah satu negara yang terus mengingatkan Amerika Serikat agar tidak turun gelanggang perang. Rusia minta Amerika Serikat tidak menyerang Iran, apalagi saat ini ada ratusan warga Rusia yang berada di Iran.
Pertanyaan Rusia, serangan Israel terhadap situs nuklir Bushehr Iran dapat mengulang tragedi Chernobyl seperti yang melanda Ukraina tahun 1986. Apalagi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr dibangun oleh Rusia.
Seorang juru bicara militer Zionis mengatakan Israel telah menyerang lokasi tersebut, tetapi seorang pejabat militer Israel kemudian menyebut pernyataan tersebut sebagai "kesalahan" dan mengatakan dia tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa situs nuklir Bushehr di pesisir Teluk telah diserang.
BACA JUGA:Israel Semakin Menderita dan Nyaris Menjadi Neraka, Iran Kembali Tembakan Rudal 6 Orang Terluka
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada wartawan bahwa Israel telah berjanji kepada Rusia bahwa para pekerja Moskow yang sedang membangun lebih banyak fasilitas nuklir di lokasi Bushehr akan aman, bahkan saat Israel mencoba melemahkan kemampuan nuklir Iran dengan paksa.
Alexei Likhachev, Kepala Perusahaan Nuklir Negara Rusia, Rosatom, memperingatkan bahwa situasi di sekitar PLTN Bushehr penuh dengan risiko.
"Jika terjadi serangan terhadap unit daya pertama yang beroperasi, itu akan menjadi bencana yang sebanding dengan Chernobyl," tulis kantor berita RIA, mengutip pernyataan Likhachev.
Likhachev merujuk pada tragedi nuklir terburuk di dunia pada tahun 1986, ketika sebuah reaktor nuklir meledak di Chernobyl di Ukraina Soviet.
"Serangan terhadap Bushehr akan menjadi sangat...jahat," imbuh pernyataan Likhachev.
Menurutnya, Rusia telah mengevakuasi beberapa spesialisnya dari Bushehr, tetapi tenaga kerja inti yang menurut Putin berjumlah ratusan orang tetap berada di lokasi.
"Kami siap menghadapi skenario apa pun, termasuk evakuasi cepat semua karyawan kami," imbuh pernyataan Likhachev.
Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan serangan Israel terhadap fasilitas nuklir damai Iran tidak dapat diterima dan ilegal.