NASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Bantuan Subsidi Upah atau BSU 2025 menjadi angin segar bagi para pekerja di Indonesia. Terlebih lagi, untuk dana yang diterima oleh pekerja yang memenuhi syarat yakni sebesar Rp600 ribu.
Perlu diketahui, BSU 2025 adalah bagian dari kebijakan stimulus ekonomi kuartal II yang diumumkan Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
BACA JUGA:SPMB 2025 SMK di Bengkulu Dibuka Ofline. Calon Siswa Harus Kantongi Rekomendasi dari Cabdin
Jadi, bantuan ini diberikan dalam dua bulan sekaligus alias dirapel, yaitu Juni dan Juli 2025. Itu artinya, jika di hitung per bulan, maka pekerja menerima sebesar Rp300 ribu per bulan atau.
Disampaikan Menteri Ketenagakerjaan atau Menaker Yassierli, BSU tahap I sudah tersalurkan untuk 2.450.068 pekerja atau buruh per Selasa, (24/7/2025). Adapun untuk jumlah sasaran penerima BSU untuk tahap I sebanyak 3.697.836 orang.
Kemudian, untuk penyaluran BSU tahap II, maka pihaknya sudah mendapatkan data dari BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 4,5 juta calon penerima, dan kini sedang dalam proses verifikasi dan validasi.
Lebih lanjut, Menaker Yassierli menyebut bahwa program BSU ini menyasar 17,3 juta pekerja atau buruh.
BACA JUGA:Oppo Reno 13A Vs Redmi Note 14, Duel HP dengan Berbagai Fitur Canggih
Lantas, bank apa saja yang bisa melakukan pencairan BSU?
Yassierli mengatakan, bahwa proses penyaluran BSU dilakukan melalui empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Himpunan Bank Negara (Himbara), meliputi:
- Bank Negara Indonesia (BNI)
- Bank Tabungan Negara (BTN)
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Bank Mandiri.
Serta Bank Syariah Indonesia untuk wilayah Aceh. Sedangkan bagi pekerja yang tidak memiliki rekening bank Himbara, dana akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
BACA JUGA:Potensi Cuan, Tambak Udang di Kabupaten Kaur Disulap Jadi Objek Wisata
Lalu, apakah guru honorer bisa dapat BSU 2025?
Untuk mendapatkan jawabannya, sebaiknya simak artikel ini sampai akhir.
Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga mengatakan, Pemerintah menargetkan supaya pencairan BSU bisa dimulai pada akhir Juni 2025, paling lambat awal Juli. Bahkan, saat ini sudah ada beberapa pekerja yang telah melakukan pencairan.