Saat itu, Pogba mengaku selalu meresapi dan menyelami ke dalam dirinya sendiri. Segudang pertanyaan di benak Pogba mengantarkannya untuk mencari kepercayaan yang mengantarkannya pada ketenangan dan kedamaian lahir batin.
Berkali-kali ia melakukan petualangan spiritualnya hingga hidayah ia dapatkan justru dari teman-teman di sekitarnya. Pada satu momen Pogba tengah bersama teman-temannya yang beragama muslim.
Ia merasa penasaran atas apa yang biasa dilakukan temannya untuk menyembah kepada Tuhannya. Selama itu pun ia merenung lalu mencoba menirukan gerakan demi gerakan yang mereka peragakan.
Akhirnya, sesuatu yang baru melekat pada diri Pogba dan ia pun mengaku menjadi pribadi yang lebih baik.
“Itu datang karena saya punya banyak teman yang beragama Islam. Kami selalu berbicara. Saya mempertanyakan diri saya sendiri dalam banyak hal, lalu saya mulai melakukan penelitian saya sendiri. Saya pernah berdoa dengan teman-teman saya dan saya merasakan sesuatu yang berbeda. Saya merasa sangat baik," kata Paul Pogba.
BACA JUGA:Dapatkan Insentif Rp 4.200.000, Buruan Daftar Program Kartu Prakerja Gelombang 54
“Saya sering mempersoalkan diri sendiri sebelum melakukan perenungan. Suatu hari, saya nekat sholat dengan teman saya dan saat itu saya merasakan sesuatu yang berbeda," tandasnya.
Pemain yang sempat membela Juventus ini mengaku, ia menemukan kedamaian hati dan ketenangan pikiran saat melakukan sholat. Baginya sholat menjadi wadah untuk selalu bersyukur atas apa yang didapatkan dalam hidup.
“Sejak hari itu saya terus melakukannya. Anda harus sholat lima waktu, itu salah satu rukun Islam. Itu adalah sesuatu yang Anda lakukan. Makna mengapa Anda melakukannya, Anda meminta maaf dan bersyukur atas semua yang Anda miliki, seperti kesehatan saya dan segalanya," ucapnya.