Sejarah Hari Bhakti Adhyaksa 22 Juli dan Berdirinya Kejaksaan di Indonesia

Pada masa Orde Baru, UU tentang kejaksaan berubah menjadi UU No.5/1991 dan diperbarui pada era Reformasi lewat UU No.16/2004, di mana kejaksaan disebut sebagai lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan serta kewenangan lain.

Hari Bhakti Adhyaksa merupakan apresiasi atas pengabdian atau bakti yang dilakukan oleh insan Adhyaksa, yaitu para anggota Kejaksaan Republik Indonesia.

BACA JUGA:GWM Tank 300 Mengaspal di Indonesia, SUV Off-Road Terbaru dengan Gaya Retro Modern

Sejarah Lahirnya Kejaksaan Republik Indonesia

Kejaksaan Republik Indonesia adalah lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan negara, khususnya di bidang penuntutan. 

Dilansir dari sumber berbeda yakni kanal YouTube @kejaribireuen7229, Kejaksaan Republik Indonesia berdiri setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, PPKI bergerak cepat menyusun alat kelengkapan negara. 

Pada 19 Agustus 1945, dalam sidang kedua PPKI, Jaksa Agung Gatot Taruna Miharja diangkat sebagai Jaksa Agung pertama RI. Kantor Kejaksaan Agung berlokasi di Jalan Gambir Nomor 8 Jakarta.

Masa-masa awal kemerdekaan penuh gejolak. Pasukan Sekutu dan Belanda kembali mengganggu kedaulatan.

Jaksa Agung Gatot Taruna Miharja bahkan mengeluarkan maklumat pada 5 Oktober 1945 yang memerintahkan polisi untuk bertindak tegas terhadap Belanda. 

Setelah Gatot Taruna Miharja mengundurkan diri pada 24 Oktober 1945, Mr. Kasman Singodimedjo menjadi Jaksa Agung kedua pada 6 November 1945. 

Beliau memindahkan Kantor Kejaksaan Agung ke Jalan Matraman dan mengeluarkan instruksi penting untuk segera menuntut tahanan yang bersalah dan membebaskan yang tidak bersalah.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Laptop 2 in 1 Murah 2025, Cukup Siapkan Uang Segini

Demikian ulasan tentang sejarah kejaksaan republik Indonesia dan hubungannya dengan Hari Bhakti Adhyaksa. Semoga bermanfaat!

(Nutri Septiana)