
Timbangan adalah simbol keadilan. Keadilan yang dicari adalah keseimbangan antara fakta yang tersurat dan nilai-nilai keadilan yang tersirat dalam nurani, memastikan setiap keputusan adalah adil dan berimbang.
5. Padi dan Kapas
Elemen padi dan kapas mewakili kesejahteraan dan kemakmuran, cita-cita yang selalu didambakan oleh seluruh masyarakat. Ini menunjukkan bahwa penegakan hukum Kejaksaan bertujuan akhir untuk mencapai kemakmuran sosial.
6. Seloka "Satya Adhi Wicaksana": Jiwa Insan Adhyaksa
Di tengah lambang, tersemat seloka "Satya Adhi Wicaksana". Ini adalah Trapsila Adhyaksa, landasan jiwa dan cita-cita setiap warga Kejaksaan, dengan makna yang mendalam:
- Satya: Bermakna kesetiaan yang bersumber dari rasa jujur, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri pribadi, keluarga, maupun sesama manusia. Ini menekankan integritas dan kejujuran dalam setiap tindakan.
- Adhi: Mengandung arti kesempurnaan dalam bertugas dan memiliki tanggung jawab utama kepada Tuhan Yang Maha Esa, keluarga, dan sesama manusia. Ini mencerminkan profesionalisme dan akuntabilitas.
- Wicaksana: Berarti bijaksana dalam tutur kata dan tingkah laku, terutama dalam menerapkan kekuasaan dan kewenangan. Kebijaksanaan ini memastikan setiap keputusan diambil dengan pertimbangan matang dan rasa keadilan.
BACA JUGA:Cek Pajak Mobil Toyota Agya 2025, Mobil Hatchback Modern yang Populer di Indonesia
Lambang Kejaksaan dan Semangat Hari Bhakti Adhyaksa
Setiap Hari Bhakti Adhyaksa diperingati sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan kerja keras para Jaksa dalam menegakkan hukum dan keadilan.
Tema "Satya Adhi Wicaksana" selalu menjadi inti peringatan ini, menegaskan nilai-nilai kesetiaan, keutamaan, dan kebijaksanaan yang harus selalu tercermin dalam setiap tugas.
Hari Bhakti Adhyaksa juga menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.
Ini adalah ajakan agar masyarakat turut serta mendukung penegakan hukum yang berkeadilan, sejalan dengan semboyan yang tersemat dalam lambang Kejaksaan.
BACA JUGA:10 Pilihan SUV Tangguh 2025 Siap Meramaikan Pasar Indonesia, Mana yang Paling Oke?
Sejarah mencatat bahwa istilah 'Dhyaksa' telah digunakan sejak zaman Kerajaan Majapahit untuk menyebut petugas hukum, yang kini berevolusi menjadi 'Jaksa'. Evolusi ini menunjukkan perkembangan sistem hukum di Indonesia, namun semangat penegakan keadilan tetap tak lekang oleh waktu.
Intinya, lambang Kejaksaan bukan sekadar simbol institusi. Ia adalah representasi visual dari cita-cita, tujuan, dan semangat yang ingin dicapai oleh setiap pegawainya, serta cerminan nyata dari betapa vitalnya penegakan hukum bagi sebuah bangsa.
BACA JUGA:5 Mobil Diesel Paling Irit di Indonesia, Cocok untuk Harian dan Perjalanan Jauh
(Nutri Septiana)