Warga berlarian meninggalkan lapangan takut jadi sasaran amukan jin. Lalu muncul Abu Nawas ke lapangan untuk menghadapi jin itu.
“Oh jadi kamu Abu Nawas, yang berani menantangku! Apa kamu bosan hidup? Ayo kita bertarung,” tantang jin ifrit.
“Anda salah orang. Saya muridnya Abu Nawas,” kata Abu pura-pura.
BACA JUGA:Presiden Soekarno Disebut Menyimpan Wesi Kuning, Begini Cerita Kesaktiannya
“Cepat panggil gurumu untuk bertarung,” perintah jin ifrit.
“Jangan khawatir, guruku pasti kemari. Aku disuruh ambil sandal guruku. Kemarin sehabis latihan, sandalnya tertinggal,” balas Abu sambil menunjukkan sandal besar yang hampir menutupi separuh lapangan.
“Itu sandalnya Abu Nawas?” tanya jin ifrit.
“Benar. kenapa? Tapi saya tidak kuat mengangkatnya. Maukah kau membantuku membawa sandal ini?” pinta Abu Nawas melihat sandal besar itu.
Jin ifrit itu terdiam. Dia pikir, sandalnya sebesar lapangan, bagaimana orangnya? Jin ifrit mulai ketakutan.