Kisah Bocah SMP Temukan Harta Karun Majapahit Saat Liburan

Senin 11-08-2025,18:00 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

2. Dekat Pegunungan Vulkanik 

Berikutnya, indikasi paling umum dari tanah yang mengandung emas adalah lokasinya yang berada di wilayah pegunungan atau bekas aktivitas vulkanik. 

Karena wilayah seperti ini merupakan hasil dari proses geologi, seperti letusan gunung berapi, pergeseran lempeng bumi, hingga tekanan panas dari dalam kerak bumi.

Ketika magma dari dalam bumi naik ke permukaan, ia membawa serta logam-logam berat seperti emas, perak, dan tembaga. Setelah aktivitas vulkanik mereda, logam-logam ini bisa membentuk urat-urat mineral yang tertanam di bebatuan sekitar.

Seiring waktu dan melalui proses pelapukan alami, kandungan emas tersebut bisa terbawa oleh air hujan dan sungai, kemudian mengendap di tanah sekitar daerah tersebut. 

BACA JUGA:Berkat PLN Mobile, Token Listrik Terisi Tanpa Perlu Keluar Rumah, Begini Cara Belinya Lewat HP

3. Terdapat Lapisan Pasir Hitam

Ciri berikutnya adalah keberadaan lapisan pasir hitam, atau yang biasa disebut black sand. Lapisan black sand ini biasanya terlihat mengendap di dasar aliran sungai kecil, lembah sungai kering, atau bahkan di sekitar sumber mata air tua yang sudah lama tidak aktif.

Meskipun tidak semua lokasi dengan black sand mengandung emas, kehadirannya bisa menjadi petunjuk awal yang menjanjikan. 

Jadi, jika sahabat Camkoha menemukan tanah atau endapan sungai dengan pasir berwarna hitam pekat, ada baiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena bisa jadi itu merupakan tanah yang mengandung emas

BACA JUGA:Cara Cek Riwayat Pembelian BBM Subsidi di MyPertamina, Mudah dan Akurat

4. Tekstur dan Komposisi Tanah

Selain dari lokasi geografis, tanah yang mengandung emas biasanya juga memiliki ciri khas tertentu dari segi tekstur dan komposisinya. Tekstur tanah yang berpasir atau mengandung banyak kerikil, khususnya di sekitar aliran sungai atau lembah tua, sering kali dikaitkan dengan keberadaan emas plaser.

Tak hanya itu, tanah yang mengandung mineral sulfida seperti pirit atau “emas palsu” juga patut diperhatikan. Meskipun pirit sendiri bukan emas, kehadirannya sering berasosiasi dengan sistem mineralisasi yang juga mengandung emas asli.

BACA JUGA:Daftar 7 Wilayah yang Masuk Zona Merah Penyebaran DC Lapangan Pinjol

5. Vegetasi

Kategori :