Apalagi jika kayu tidak berhubungan dengan tanah lembab dan dilindungi terhadap kelemasan, keawetan kayu kelas satu dan dua bisa tak terbatas. Dan kayu kelas satu itu tidak akan terserang rayap, untuk kelas dua jarang terserang rayap, sedangkan kayu kelas tiga relatif cepat terserang rayap.
BACA JUGA:Pinjol Tumbuh Pesat, Utang Mencapai Rp 17,3 Triliun, OJK: Terus Kami Monitoring
Sedangkan untuk kualitas umur pakai rangka atap baja ringan, dapat diketahui dari spesifikasinya. Kelemahan utama baja ringan adalah karat, karena itu memerlukan spesifikasi tertentu agar tahan lama.
Karenanya disarankan memilih material baja ringan yang bergaransi karat minimal 25 tahun, sehingga tingkat keawetannya bisa mencapai 50 tahun.
Jadi dari aspek perbandingan kualitas dan umur pakai, kesimpulannya, untuk kayu tergantung kelas kayu dan perlakuannya.
BACA JUGA:Abu Nawas Suap Hakim dengan Kotoran Sapi Rasa Mentega
Dan untuk baja ringan sangat tergantung kepada tersertipikasi atau tidak spesifikasi baja ringannya. Namun, faktanya sering ditemukan rangka atap kayu yang sebagian masih bagus dan sebagian sudah rapuh, hal itu terjadi karena menggunakan kayu secara acak, atau kualitasnya tidak sama.
Saat ini untuk mendapatkan kayu sesuai kualitas yang diinginkan memang sulit. Untuk penggunaan kualitas kayu yang acak, maka sebaiknya 5 tahun sudah harus dicek.
BACA JUGA:Hakim Mengaku Kalah Cerdas dengan Abu Nawas Setelah Ditanya Jumlah Genting Rumah