"Kita adakan lomba. Barangsiapa di antara kita bermimpi paling indah maka ia akan mendapat bagian yang terbanyak yang kedua lebih sedikit dan yang terburuk akan mendapat paling sedikit.” kata ahli spiritual.
Abu Nawas setuju dan tidak memberi komentar apa-apa.
Setelah itu, dua orang itu tertidur namun Abu Nawas tidak bisa tidur.
Ia hanya berpura-pura tidur. Setelah merasa yakin kawan-kawannya sudah terlelap Abu Nawas menghampiri makanan itu.
Tanpa berpikir dua kali Abu Nawas memakan habis makanan itu hingga tidak tersisa sedikitpun. Setelah merasa kekenyangan Abu Nawas baru bisa tidur.
Keesokan hari mereka bangun hampir bersamaan. Ahli terapi dengan wajah berseri-seri bercerita.
"Tadi malam aku bermimpi memasuki sebuah taman yang mirip sekali dengan Nirvana. Aku merasakan kenikmatan yang belum pernah kurasakan sebelumnya dalam hidup ini.”
Dia mengatakan bahwa mimpinya benar- benar menakjubkan.
Kemudian giliran ahli spiritual menceritakan mimpinya.