Dibalik Tradisi Malam Sakral, Ini Misteri Malam 1 Suro yang Penuh Mistis, Bikin Merinding
Mitos malam satu Suro--
NASIONAL, RBTVDISWAY.ID- Mitos angker yang menyelimuti malam 1 Suro, jadi malam sakral bagi bagi budaya Jawa, bikin bulu kuduk merinding!
Malam 1 Suro dikenal sebagai malam yang penuh keangkeran dan aura mistis di kalangan masyarakat Jawa.
BACA JUGA:Perang Iran Vs Israel, Nyawa 386 WNI Terancam, Amerika Kerahkan Kapal Induk Nuklir
Malam ini tidak hanya sakral dari sisi kepercayaan budaya, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam sejarah Islam, yakni berkaitan dengan peringatan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada bulan Muharram.
Dalam konteks budaya Jawa, malam 1 Suro dipercaya sebagai awal tahun baru Jawa yang sarat dengan pantangan dan mitos.
Sejarah malam 1 Suro dimulai sejak masa Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma yang memerintah Kesultanan Mataram pada tahun 1613-1645.
BACA JUGA:Musrenbang RPJMD 2025-2029, Helmi-Mian Fokus Infrastruktur Jalan dan Kesehatan di Provinsi Bengkulu
Ia menciptakan penanggalan Jawa yang menggabungkan sistem kalender Islam (Hijriyah) dengan kalender Saka, sebagai upaya menyatukan dua kelompok masyarakat, penganut kejawen dan umat Islam. Dari sinilah muncul nama “Suro” sebagai pengganti dari bulan Muharram dalam kalender Jawa.
Seiring waktu, malam 1 Suro dipandang sebagai malam keramat dan penuh misteri. Di berbagai wilayah, terutama Yogyakarta, Surakarta, dan Cirebon, malam ini selalu diperingati dengan ritual khusus.
Mengelilingi benteng keraton dalam keheningan (Tapa Bisu), memandikan pusaka, mandi bunga, hingga menggiring kerbau bule, adalah bagian dari tradisi sakral yang diyakini membawa keberkahan sekaligus perlindungan dari gangguan makhluk gaib.
BACA JUGA:5 Koperasi Desa Merah Putih MUKOMUKO Diusulkan Jadi Percontohan saat Launching, Ini Alasannya
Namun, malam Satu Suro juga dikenal dengan berbagai larangan dan pantangan. Salah satu mitos malam 1 Suro yang paling terkenal adalah larangan mengadakan pesta pernikahan.
Dalam budaya Jawa, menikah di bulan Suro dianggap pamali atau tidak baik. Konon, jika nekat menggelar pernikahan pada malam Suro, maka keluarga pengantin akan mendapat sial, bahkan musibah. Hal ini dipercaya karena pesta dianggap menyaingi kesakralan ritual keraton.
Larangan berikutnya adalah tidak diperbolehkan keluar rumah pada malam 1 Suro. Banyak yang percaya bahwa malam tersebut adalah waktu berkeliarannya makhluk halus.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


