Bapenda Bengkulu Gandeng Kejati, Tagih Pajak 28 Perusahaan di Bengkulu Utara

BENGKULU UTARA, RBTVDISWAY.ID – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bengkulu bersama Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu turun langsung ke Kabupaten Bengkulu Utara, Selasa (23/9), untuk melakukan optimalisasi pendapatan daerah dari sektor pajak. 

Kegiatan ini menargetkan 28 perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan, pertambangan, hingga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), termasuk PDAM. Penagihan dan pendataan pajak dilakukan secara persuasif dalam jangka waktu empat hari.

Kabid Pendapatan Bapenda Provinsi Bengkulu, Riki Hirianto, menjelaskan bahwa perusahaan yang menjadi sasaran merupakan hasil pendataan Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Samsat Bengkulu Utara.

BACA JUGA:Pastikan PPS Berjalan Aman, Kejari Bengkulu Utara Gelar Sosialisasi untuk Kepala OPD

“Ada 28 perusahaan yang menjadi sasaran pendataan dan penagihan pajak. Jenis pajak yang ditagih meliputi Pajak Kendaraan Bermotor, BBNKB, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, serta Pajak Alat Berat,” kata Riki.

Riki menegaskan, meski penagihan dilakukan secara persuasif, pihaknya tetap akan mengambil langkah tegas apabila ada perusahaan yang tidak kooperatif.

“Jika ada perusahaan yang tidak kooperatif, kami akan menerbitkan Surat Kuasa Khusus (SKK) kepada Kejaksaan untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.

BACA JUGA:Kapal Nelayan Terbalik di Desa Tebat Bengkulu Utara,1 Orang Meninggal Dunia

Melalui sinergi dengan Kejati Bengkulu, Bapenda berharap upaya ini dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Bengkulu dari sektor pajak.

“Dengan adanya kerja sama bersama pihak kejaksaan, diharapkan optimalisasi ini dapat meningkatkan pendapatan daerah, khususnya di sektor pajak,” tambah Riki.

Tidak hanya di Bengkulu Utara, langkah serupa juga akan dilakukan secara bertahap di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

 

(Novan Alqadri)

Sumber: